REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lewis Hamilton mengungkapkan, dirinya sedang berusaha mengurangi jejak karbon. Dia juga sedang membela haknya untuk peduli dengan isu lingkungan.
Pembalap tim Mercedes itu mengatakan, dirinya mengurangi melancong dengan pesawat, melarang penggunaan plastik sekali pakai di rumah dan di kantor. Hamilton juga telah menjual jet pribadinya. Kini, pembalap asal Britania itu lebih sering terbang dengan pesawat komersial,
"Ini adalah perubahan besar dari kehidupan saya. Saya menghindari perjalanan yang tidak perlu dilakukan," kata Hamilton di sesi jumpa pers jelang balapan GP Meksiko, dilansir melalui Reuters, Jumat (25/10).
Pembalap yang memiliki peluang mengunci gelar juara dunia keenam kalinya di Meksiko nanti itu juga telah menyingkirkan sejumlah koleksi mobil mewahnya yang jarang ia kendarai. Ia kini beralih ke kendaraan hybrid atau elektrik. Dia juga bekerja dengan tim dan Mercedes untuk menciptakan pendekatan yang lebih ramah lingkungan.
"Saya ingin semuanya bisa didaur ulang, mulai deodorant, sikat gigi, semua hal seperti itu. Saya mencoba membuat perubahan sebisa mungkin dalam lingkup pribadi," kata Hamilton.
Secara pribadi, Hamilton merasakan dampak positif dengan perubahan tersebut. Tak hanya itu, ia juga mendorong orang-orang di sekitar untuk peduli terhadap lingkungan.
Pekan lalu, Hamilton mendapat sejumlah kritikan ketika dirinya lewat media sosial menyoroti kondisi Bumi dan merasa menyerah. Komentar itu muncul setelah Hamilton menonton video dokumenter dan dirinya ingin meningkatkan kesadaran masyarakat.
Namun dirinya menerima kritik itu dan mengaku masih senang membalap serta tidak tertarik berpindah ke balapan Formula E dengan mobil elektrik. "Ini bukan cara termudah karena memang kami bepergian keliling dunia dan kami membalap mobil Formula 1. Jejak karbon kami tentunya lebih tinggi dari rata-rata orang yang tinggal di kota yang sama," kata Hamilton.
Pendirian Hamilton pun mendapat dukungan dari pebalap tim Red Bull Alexander Albon. "Hanya karena kalian di Formula 1, bukan berarti kami tak peduli dengan lingkungan," kata pebalap asal Thailand itu.