REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memastikan seluruh pelaku industri otomotif di Indonesia sudah memiliki mobil listrik. "Sebentar lagi mobil listrik ini akan banyak meluncur di jalan-jalan kota Jakarta dan kota besar lainnya," kata Ketua III Gaikindo Rizwan Alamsjahdi Jakarta, Kamis (25/10).
Hadirnya mobil-mobil listrik ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Sebagai implementasinya, lanjut Rizwan, hampir semua prinsipal industri otomotif sudah memiliki mobil listrik berbagai tipe, mulai dari jenis Hybrid (HEV),Plug in Hybrid (PHEV),batereiEV (BEV) maupun FCEV (Fuel Cell).
“Sejak Perpres tentang Kendaraan Listrik keluar, bahkan sebelum perpres keluar, para pelaku usaha masih melakukan kajian mendalam mengenai besaran potensi dan minat masyarakat terhadap kendaraan-kendaraan tersebut, termasuk kesiapan pendukung Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU),” katanya.
Sebagai contoh Toyota Astra Motor (TAM), sejak GIIAS di ICE-BSD secara konsisten fokus mengembangkan teknologi hybrid. Dengan konsep Toyota Hybrid System (THS), Toyota melahirkan berbagai kendaraan bertenaga listrik, seperti Prius Hybrid sebagai pionir mobil hybrid Toyota, Camry Hybriddan C-HR Hybrid.
Menurut Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto, mobil-Hybrid EV (Hybrid Electric Vehicle/HEV) atau PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) salah satunya C-HR Hybrid yang kian digemari dapat dilihat dari angka penjualannya positif. Toyota memamerkan mobil listriknya.Prius PHEV di ajang GIIAS Medan 2019 sebagai salah satu kota besar setelah Jakarta untuk pengembangan mobil listrik.