REPUBLIKA.CO.ID, STUTTGART -- Porsche akan bersiap untuk bergerak ke arah yang semakin digital. Kali ini, perusahaan produsen mobil itu mengatakan telah memulai program percontohan kepada 25 dealer untuk meluncurkan platform penjualan mobil secara daring di Amerika Serikat (AS).
Tak hanya itu, program ini juga mencakup opsi penyewaan kendaraan baru dan bekas. Anda akan dapat menelusuri inventaris yang tersedia secara daring dan melakukan hal-hal terkait proses tersebut tanpa perlu mengunjungi dealer mobil secara langsung.
Nantinya, hanya satu kali yang diperlukan untuk datang ke dealer, yaitu untuk menandatangani dokumen akhir dan tentu saja, membawa kendaraan Porsche Anda. Menurut perusahaan ini, program yang semakin digital memberi pengalaman berharga bagi setiap konsumen.
“Pengalaman ritel fisik dan digital harus berjalan bersama, namun tentu tetap dengan khas Porsche,” ujar anggota dewan penjualan dan pemasaran Porsche, Detlev Bon Platen, dalam sebuah pernyataan dilansir Cnet, Selasa (29/10).
Porsche mengklaim bahwa proses pembayaran, tukar tambah, pembiayaan, persetujuan kredit, dan lainnya akan berjalan dengan sangat mulus dengan program daring ini. Setiap kali dokumen fisik atau identifikasi diperlukan secara langsung, pembeli dapat mengunggah salinan untuk memudahkan mereka.
Bagi pembeli yang tertarik dengan program daring Porshe ini, nantinya dapat terintegrasi ke situs web dealer yang berpartisipasi. Hingga saat ini, perusahaan otomotif asal Jerman itu belum menyebutkan secara spesifik siapa saja dealer yang ikut serta dalam program, namun mengatakan hampir seluruh wilayah bagian di AS yang terwakili.
Porsche mengatakan jika semuanya berjalan baik, maka program daring akan dilakukan secara lebih luas. Seluruhnya hanya tergantung dari pengalaman yang ditemukan dalam program percontohan kali ini.
Metode penjualan atau transaksi secara daring yang dilakukan Porsche di AS telah mendapat pujian, di mana program serupa juga telah diluncurkan di Jerman. Perusahaan yang didirikan oleh Ferdinand Porsche itu sebelumnya sudah menyampaikan keinginan untuk memperluas jejak digitalnya.
Hal ini dilakukan untuk mengikuti tren industri yang lebih luas, yang memungkinkan orang-orang bisa memanfaatkan teknologi secara daring. Meskipun ada survei yang menunjukkan bahwa beberapa pembeli mobil di usia muda masih berminat mengunjungi dealer secara langsung.