REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil listrik Mini Cooper SE akan dijual di AS dengan harga 29.900 dollar AS, atau setara hampir Rp 420 juta. Harga itu disematkan pada mobil yang dirancang sebagai mobil listrik setelah insentif pajak diterapkan dan ditambah biaya tujuan.

Dilansir di laman techcrunch, Rabu (30/10), artinya, mobil listrik itu dihargai paling rendah sekitar 17.900 dollar AS. Angka itu setara dengan Rp 250 juta.

Mini milik BMW Group meluncurkan Mini Cooper SE kembali pada Juli lalu. Hal itu menandai penerjunan pertama perusahaan itu ke dalam kategori listrik murni.

Mobil ini menyediakan jarak antara 146 dan 168 mil, yang tidak setara dengan kendaraan seperti Tesla Model 3. Akan tetapi, mobil ini menyediakan rentang jarak yang layak untuk perjalanan keliling kota, dengan titik harga yang sedikit di bawah nilai Tesla.

Cooper SE dapat mengatur waktu 0-60 mph dari 6,9 detik. Fitur ini memungkinkan mobil menjadi akan terasa sangat cepat dan menyenangkan. Pada harga dasar itu, mobil itu dilengkapi dengan layar 6,5 inci di dashboard dan kompatibilitas Apple CarPlay.

Selain itu, mobil listrik itu juga dilengkapi kursi depan berpemanas, kontrol jelajah, wiper otomatis dan lampu depan. Cooper SE itu juga memiliki fitur pengisian cepat 50kW berbasis DC, dan masih banyak lagi.

Dengan pengisian rumah hingga 7,4 kW, mobil dapat beralih dari kosong menjadi penuh dalam waktu empat jam. Akan tetapi pengisian cepat di stasiun pengisian daya yang kompatibel akan memberi Anda 80 persen pengisian hanya dalam 35 menit ketika Anda sedang di jalan. Pembelian Mini Cooper SE di AS bisa dilakukan setelah Maret 2020.

Ikuti Whatsapp Channel Republika