Senin 25 Nov 2019 22:34 WIB

Avanza Masih Jadi Andalan Toyota Meski Penjualan Turun

Penjualan Avanza Januari hingga Oktober turun bila dibandingkan tahun lalu

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tampilan baru interiso Toyota New Avanza yang dipamerkan pada peluncuran New Avanza dan New Veloz 2019 di Jakarta, Selasa (15/1).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Tampilan baru interiso Toyota New Avanza yang dipamerkan pada peluncuran New Avanza dan New Veloz 2019 di Jakarta, Selasa (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil dengan tujuh penumpang masih menjadi kebutuhan masyarakat pada umumnya di Indonesia. Hal itu terbukti dari dominasi komposisi penjualan mobil  PT Toyota Astra Motor (TAM) pada 2019 ini, adalah Toyota Avanza yang memiliki tujuh penumpang. 

"Dua segmen yang sangat besar (penjualannya) adalah mobil jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) dan SUV (Sport Utility Vehicle). Di segmen MPV ini kita masih memiliki produk unggulan, baik Kijang Innova dan Avanza," ungkap Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandi di gelaran Workshop untuk jurnalis di Menara Astra, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (25/11). 

Angka penjualan Toyota Avanza sendiri mengalami penurunan pada 2019 ini, dibandingkan dengan angka tahun lalu. Pada tiga bulan terakhir, pangsa pasar Toyota Avanza juga kembali meningkat menjadi rata-rata 40 persen.

Anton mengakui, pada awal 2019 lalu angka penjualan Toyota Avanza masih lesu. Sebab, pembaharuan mobil keluarga ini baru diluncurkan pada awal tahun, sehingga dia membutuhkan dua bulan hingga tiga bulan untuk memproduksinya. 

"Pada saat lebaran, angka penjualan Toyota Avanza menjadi cukup meningkat. Kemudian di semester 2, angka ini bisa lebih stabil," kata Anton.

Lebih rinci, penjualan Toyota Avanza pada 2019 mencapai angka 38 ribu unit dari Januari hingga Oktober. Sayangnya, angka itu turun dari periode 2018 lalu, yang memiliki angka 41.900 unit.

Selain itu, produk segmen MPV lainnya, yaitu Kijang Innova juga memiliki dukungan atas penjualan mobil Toyota. Adanya angka penjualan Kijang Innova yang cukup baik, mengindikasikan bahwa TAM memiliki inovasi dengan memberikan beragam produk mulai dari segmen mobil level depan hingga mewah.

Sementara, Anton juga menuturkan, performa Toyota cukup baik karena dorongan dari penjualan Toyota Rush yang cukup meningkat. Mobil yang diperbaharui ini terakhir diluncurkan pada 2018 lalu.

Pada 2017 dan 2018 lalu, penjualan mobil Rush sendiri berada di bawah 2.000 unit per bulan. Pada 2019 ini, penjualan Rush bisa mendekati angka 5.000 unit per bulan. "Jadi memang dukungan dari Rush ini termasuk tinggi," ujar Anton. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement