Rabu 18 Dec 2019 14:54 WIB

DFSK Berencana Bawa Glory i-Auto ke Indonesia Tahun Depan

DFSK Glory i-Auto disebut akan diluncurkan dengan sejumlah ubahan.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Nora Azizah
DFSK Glory i-Auto disebut akan diluncurkan tahun depan dengan sejumlah ubahan yang disesuaikan dengan penggemar otomotif Indonesia (Ilustrasi mobil dfsk)
Foto: Republika/Erik Iskandarsjah Z
DFSK Glory i-Auto disebut akan diluncurkan tahun depan dengan sejumlah ubahan yang disesuaikan dengan penggemar otomotif Indonesia (Ilustrasi mobil dfsk)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini, DFSK mencatat performa penjualan yang cukup baik. Menyambut 2020, DFSK berencana menghadirkan sejumlah model kendaraan baru yang akan mengisi segmen kendaraan penumpang dan kendaraan komersial.

Sales & Marketing Director PT Sokonindo Automobile, Alex Pan mengatakan, pada segmen kendaraan penumpang, DFSK sudah mempersiapkan sejumlah model SUV berdesain modern. DFSK Glory i-Auto disebut akan diluncurkan tahun depan dengan sejumlah ubahan yang disesuaikan dengan penggemar otomotif Indonesia.

Baca Juga

"DFSK pun berencana menambah deretan model baru kendaraan komersial yang lebih variatif secara fungsional, khususnya untuk memenuhi kebutuhan logistik dan wisata di Indonesia," ujar Alex, Selasa (18/12).

Di Indonesia, DFSK sudah meramaikan pasar otomotif melalui DFSK Glory 560 dan 580. Sedangkan produk mobil komersial yang dihadirkan adalah DFSK Super Cab yang merupaka sebuah mobil pick up serba guna.

DFSK Super Cab saat ini dipasarkan dengan harga sekitar 128 juta on the road Jakarta. Sedangkan Glory 560 dan 580 dipasarkan dengan harga Rp 192 juta dan Rp 245 juta.

Meski sebagai pemain baru, DFSK optimistis bisa menyentuh pasar dalam negeri dengan cukup baik. Pasalnya, pasar otomotif Indonesia dinilai masih potensial dan berkembang di tahun depan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement