REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya mobil yang terendam banjir di sebagian wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi beberapa waktu lalu membuat banyak bengkel sibuk memperbaiki mobil-mobil pelanggan yang kebanjiran.
Bengkel Engine Block Autowork (EBA) di Pondok Aren, Bintaro, misalnya, terpaksa membatasi jumlah mobil yang masuk ke bengkelnya karena penanganan mobil yang kebanjiran lumayan membutuhkan waktu lama.
"Saya cuma nerima empat mobil saja, empat nginep di bengkel dan dua di rumah konsumen, jadi total enam," ungkap pemilik bengkel EBA yang juga kepala mekanik tim Pertamax Turbo GRT Racing, Hadi Taruna, kepada Antara, Rabu (8/1).
Lebih lanjut Hatar sapaan akrabnya mengatakan, pengerjaan mobil yang terendam banjir membutuhkan waktu yang cukup lama. Terlebih mobil yang sudah banyak dimuati dengan berbagai fitur elektronik di dalamnya.
"Yang lama itu kalau mobil sudah kerendam lebih dari setengah (badan) mobil, sudah masuk ke gear box, karena mobil sekarang kan itu di bawah dashboard banyak fitur immobilizer. Jadi peran elektrik itu yang membuat lama dan repot," kata Hatar.
Tidak hanya dari lokasi sekitar, bengkel EBA juga baru saja menerima mobil yang telah terendam banjir dari wilayah Bekasi. Mobil yang datang dengan keadaan basah dan penuh dengan lumpur ini langsung dipereteli oleh mekanik EBA.
"Mobilnya kelelep dan banyak lumpur nah itu kan akhirnya kita peretelin mobil yang tinggal hanya body saja, kita nerima dua mobil yang dari Bekasi dan dua-duanya itu parah kondisinya," jelas Hatar.
"Kalau masalah kaya gitu ya cukup makan waktu yang lama, karena kan harus belah mesin, belah matik, bongkar interior, elektronik pokoknya semua dibongkar yang ada di mobil itu," tambah Hatar.
Menurut dia, dengan kondisi yang seperti itu akan memakan waktu yang lebih dari sebulan pengerjaan. Berbeda jika hanya pengerjaan yang hanya mengharuskan bongkar interior dan mesin.
Masalah pembiayaan untuk mobil yang sudah kerendam banjir juga bervariasi, mulai dari yang level sedang hingga yang paling mahal hingga ratusan juta rupiah.
"Kalau untuk harga perbaikan itu bervariasi, mulai dari yang ringan Rp 5 juta untuk pembersihan interior, bersihin, dan periksa mesin. Kalau yang sedang itu mulai Rp 8 hingga belasan juta, itu jika elektrik masih bisa di gunakan. Kalau sudah masuk ruang bakar sudah beda harga karena beli ring seher dan sebagainya," tutur dia.