REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Tesla Inc menjadi produsen mobil Amerika Serikat (AS) dengan valuasi 100 miliar dolar AS, dan menjadi yang pertama terdaftar dalam perdagangan. Ini merupakan tanda kepercayaan Wall Street dalam masa depan yang serba listrik.
Pencapaian ini terjadi kurang dari sebulan setelah saham Tesla mencapai 420 dolar AS. Harga yang terkenal ini terjadi karena CEO Tesla, Elon Musk, mencuit bahwa ia akan membuat Tesla menjadi perusahaan private (perusahaan yang sahamnya tak diperdagangkan secara umum).
Musk mencuit bahwa telah mendapatkan dana untuk mengambil Tesla menjadi private pada Agustus 2018. Saat itu sahamnya diperdagangkan di pertengahan 330 dolar AS yang kemudian menyerah di bawah tekanan investor dan masalah regulasi.
Saham Tesla terakhir naik 1,4 persen pada 555 dolar AS setelah pembukaan. Hal ini membangun keuntungan 7,2 persen selama perdagangan ketika broker New Street Research menaikkan target harga menjadi 800 dolar AS.
Nilai pasar Tesla juga membuat Musk selangkah lebih dekat untuk mendapatkan tranche opsi pertama senilai 346 juta dolar AS dalam paket pembayaran yang memecahkan rekor. Tesla, yang sudah bernilai lebih dari gabungan Ford Motor Co dan General Motors Co, sahamnya telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam tiga bulan terakhir.
Hal ini didorong oleh laba kuartalan yang jarang pada bulan Oktober, berita peningkatan produksi di pabrik Cina dan pengiriman mobil tahunan yang lebih baik dari perkiraan. Dalam kemenangan lain, Tesla mencapai penyelesaian dengan Michigan untuk memungkinkannya secara langsung mengirimkan kendaraannya kepada pelanggan di negara bagian itu.