Selasa 04 Feb 2020 01:30 WIB

Toyota-Panasonic Bikin Pabrik Baterai EV

Perusahaan patungan pembuat baterai kendaraan listrik ini mulai beroperasi April 2020

Pengisian baterai mobil listrik(ilustrasi)
Foto: antara
Pengisian baterai mobil listrik(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota Motor Corp dan Panasonic Corp sepakat mendirikan perusahaan patungan (joint venture) yang memproduksi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Perusahaan ini mulai beroperasi pada April 2020.

Dilansir dari Reuters pada Senin, perusahaan yang dinamai "Prime Planet Energy and Solutions" akan mengembangkan baterai mobil listrik berbentuk kotak atau prisma yang bisa dipakai berbagai merek mobil.

Saat beroperasi pada 1 April, perusahaan itu akan memperkerjakan lebih dari 5.000 karyawan. Saham Toyota sebesar 51 persen dan Panasonic memegang sisanya, kata kedua perusahaan.

Kerja sama Toyota dan Panasonic menunjukkan upaya perusahaan Jepang untuk menjadi pemain global dalam industri baterai otomotif.

Industri baterai memegang peranan penting untuk menciptakan harga mobil listrik yang lebih terjangkau, karena komponen termahal dalam satu unit mobil EV adalah baterai.

"Baterai adalah solusi energi pada mobil dan berbagai bentuk mobilitas lainnya, serta solusi untuk berbagai jenis masalah lingkungan, yang diharapkan memenuhi peran sentral dalam masyarakat ke depan," kata kedua perusahaan dalam peryataan bersama.

Panasonic merupakan salah satu penyuplai baterai untuk Tesla, bersama CATL China dan LG Korea Selatan.

Toyota dan Panasonic sudah menjalankan kemitraan riset baterai sejak 1996, ketika mereka mendirikan perusahaan patungan Primearth EV Energy yang membuat baterai pada mobil berjenis hibrida.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement