Sabtu 22 Feb 2020 14:04 WIB

Hyundai dan Kia Kembangkan Transmisi Cerdas

Hyundai dan Kia melakukan kolaborasi pengembangan transmisi cerdas.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Nora Azizah
Hyundai dan Kia melakukan kolaborasi pengembangan transmisi cerdas (Foto: ilustrasi mengendarai mobil)
Foto: Needpix
Hyundai dan Kia melakukan kolaborasi pengembangan transmisi cerdas (Foto: ilustrasi mengendarai mobil)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Dalam pasar otomotif global, Hyundai dan Kia merupakan pabrikan yang cukup diperhitungkan. Mengingat, kedua pabrikan Korea ini senantiasa melakukan inovasi teknologi dan desain.

Kali ini, Hyundai dan Kia pun melakukan kolaborasi dalam pengembangan transmisi cerdas. Dilansir dari Car Advice pada Sabtu (22/2), transmisi yang disebut dengan ingenious proactive transmission itu merupakan sebuah transmisi otomatis yang akan digunakan pada mobil dengan mesin internal combustion.

Baca Juga

Lewat kolaborasi, Kia dan Hyundai mencoba untuk menciptakan teknologi transmisi cerdas yang akan menentukan rasio secara akurat. Akurasi dari penentuan rasio itu pun memanfaatkan sejumlah data aktual yang diolah dari camera dan radar yang ditanamkan dalam mobil.

Tujuan utama dari penerapan teknologi ini sendiri adalah untuk dapat memberikan akselerasi yang paling optimal dan efisien karena rasio yang dihadirkan adalah rasio transmisi yang sesuai dengan kondisi jalan. Transmisi yang diklaim jadi teknologi pertama di dunia ini sendiri disebut juga dengan Information and Communication Technology (ICT) Connected Shift System.

Cara kerja dari teknologi ini adalah dengan menggunakan transmission control unit (TCU). Device ini akan menentukan rasio transmisi dengan berbekal data terkait tikungan yang akan dilalui, tingkat kemiringan jalan, kondisi lalu lintas dan beban kendaraan.

Selain itu, TCU juga mengolah data radar yang menyajikan informasi kecepatan dan jarak antar kendaraan. Sedangkan kamera yang terdapat di bagian depan mobil akan menyajikan data soal jalur yang akan dilalui.

Dengan memafaatkan artificial intelligence, TCU pun mengemas seluruh data itu menjadi sebuah algoritma untuk menentukan skenario perpindahan gigi yang paling sesuai dengan kondisi real time.

Dalam pengujian yang dilakukan oleh Kia dan Hyundai dalam lintasan yang penuh dengan tikungan, teknologi ini mampu menekan perpindahan gigi tranmisi sebesar 43 persen. Selain itu, teknologi ini pun mampu menekan penggunaan rem hingga 11 persen.

Artinya, selain lebih akurat dan efisien, ternyata teknologi ini juga berkontribusi dalam mengurangi rasa lelah yang dialami oleh pengemudi. Pengemudi tak perlu terlalu banyak memindahkan kaki dari pedal gas ke pedal rem berkat deselerasi optimal yang dilakukan lewat engine brake.

Berkat teknologi ini, mode berkendara pun dapat secara otomatis berpindah pada mode sport saat pengemudi membutuhkan akselerasi di jalan yang memang kondisinya memungkinkan untuk melaju dengan kencang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement