Kamis 27 Feb 2020 13:47 WIB

Tingkatkan Kualitas Pendidikan SMK lewat Kompetisi

Duet guru dan siswa ditantang menunjukkan ketramilan mereka dalam kompetisi ini.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Hiru Muhammad
Daihatsu menyelenggarakan Daihatsu SMK Skill Contest (DSSC).
Foto: dok daihatsu
Daihatsu menyelenggarakan Daihatsu SMK Skill Contest (DSSC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Selain ingin berperan dalam bidang otomotif Indonesia, Daihatsu juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi untuk aspek pendidikan. Karena itu, Daihatsu kembali menyelenggarakan Daihatsu SMK Skill Contest (DSSC) untuk yang kelima kalinya. 

General Affair Division Head PT Astra Daihatsu Motor, Haryanto Nurya Hadiwijaya mengatakan, tahun ini, lewat DSSC, Daihatsu menantang duet guru dan siswa terbaik dari SMK otomotif di seluruh Indonesia untuk menunjukkan keterampilan mereka dalam bidang otomotif.

“Kontes adu keterampilan ini merupakan bagian dari Brand Social Responsibility yaitu pilar Pintar Bersama Daihatsu (PBD) yang dilaksanakan sebagai wujud dukungan Daihatsu untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,” kata Haryanto Nurya Hadiwijaya dalam keterangan pers kepada Republika pada Kamis (27/2). 

Melalui program PBD ini, lanjut dia. Daihatsu ingin membuka kesempatan kerjasama di dunia Industri bagi siswa SMK sekaligus membantu mempersiapkan anak-anak muda untuk masuk ke dunia kerja. 

Hal ini pun dinilai menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan industri terhadap calon pegawai yang siap kerja, sehingga memungkinkan kegiatan industri berjalan optimal dan dapat menghasilkan produk dengan kualitas dan layanan yang prima.

Menurutnya, DSSC merupakan wadah berkompetisi dan unjuk kemampuan siswa dan guru SMK, serta mengetahui level kompetensi antar sekolah binaan Daihatsu. Kontes bergengsi tingkat nasional ini sekaligus juga dapat menjadi motivasi bagi guru dan murid dalam meningkatkan skill kompetensinya.

Tahun ini, sebanyak 36.363 peserta dari 427 SMK mengikuti tahap seleksi awal DSSC ini. Dari tahap ini terpilih 854 peserta untuk ikut ke tahapan berikutnya yakni online test yang kemudian dilanjutkan dengan tahap seleksi regional dengan 39 peserta dari 19 SMK. 

“Dari tahapan regional terpilih 12 peserta dari 6 SMK terbaik yang maju untuk mewakili wilayah regional masing-masing pada babak final nasional yang diselenggarakan pada Selasa 25 Februari lalu,” ujarnya.

Keterampilan yang diuji pada kompetisi ini sendiri adalah kemampuan memecahkan masalah bagi para guru, yakni kemampuan untuk menganalisa dan memecahkan masalah yang ada pada mobil. Sedangkan para siswa akan diuji terkari kemampuan periodical maintenance (PM) yang merupakan keterampilan perawatan mobil berkala. 

Babak final Daihatsu SMK Skill Contest tahun ini dimenangkan  tim guru-murid SMKN 7 Baleendah dari Jawa Barat. Kemudian, SMKN 53 Jakarta dari area Jabodetabek terpilih sebagai juara kedua, dan SMKN 1 Lintau Buo dari Sumatera sebagai juara ketiga. Pemenang mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan trophy, serta beasiswa Polman Astra bagi pemenang utama.

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement