REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Viar Motor Indonesia meluncurkan produk terbaru dengan harga terjangkau atau tergolong murah dibandingkan dengan produk sejenis di pasaran.
Produk terbaru itu adalah "Vior 125", yakni sepeda motor jenis matik yang belakangan ini cukup banyak diminati masyarakat, kata General Manager Marketing PT Triangle Motorindo, (pemegang merk Viar) Ir Akhmad Zafitra Dalie.
Ia menyebutkan, "Vior 125" dirancang khusus untuk memenuhi permintaan pasar yang begitu tinggi terhadap sepeda motor jenis matik, khususnya sejak beberapa tahun belakangan ini.
Selain itu, "Vior 125" dengan mesin 125 cc ini juga dirancang khusus untuk ceruk atau segmen pasar yang belum tergarap secara maksimal, terutama untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Per unit sepeda motor yang diproduksi di dalam negeri tersebut, bisa diperoleh tunai seharga kurang dari Rp7 juta. Tidak hanya itu, "Vior 125" juga bisa dimiliki dengan cara dicicil.
Ketika ditanya mengenai uang muka bagi peminat yang ingin mencicil, Dalie yang didampingi Sunaryo Yowono, area marketing manager, menyebutkan, cukup hanya dengan uang muka Rp1 sampai Rp1,5 juta, peminat sudah bisa membawa pulang sepeda motor jenis matik ini.
Demikian pula dengan uang cicilannya setiap bulan tergolong sangat terjangkau masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan, ucapnya.
"Pendeknya, semuanya serba murah. Namun demikian, jangan diartikan bahwa sepeda motor murah, kualitasnya juga `murahan`. Tidak, sama sekali tidak," katanya.
Dalie menjelaskan, sepeda motor matik tersebut sudah teruji, baik mengenai ketangguhan bodi maupun mesinnya.
Sebagai jaminan, lanjut dia, perusahaan memberikan garansi selama tiga tahun untuk setiap sepeda motor yang telah beredar di pasaran. "Bukan main, kami berani beri garansi selama tiga tahun," ujar Dalie bersemangat.
Tidak hanya itu, kata dia, setiap pemilik "Vior 125" juga dilayani "service" secara gratis oleh setiap deler Viar Motor yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Dikatakan, "service" gratis tersebut juga berlaku secara luar biasa, yakni sepanjang sepeda motor tersebut masih bisa bergerak.
Tentu, kata dia, bila dalam "service" tersebut ada bagian suku cadang yang rusak dan perlu diganti, ini harus dibeli.
"Jadi, biaya perbaikannya gratis, hanya suku cadang yang perlu diganti saja yang harus dibeli," ucapnya.