REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Kawasaki Motor Indonesia, agen pemegang merek Kawasaki di Indonesia, tidak khawatir kenaikan harga BBM akan menurunkan penjualan sepeda motor. Di tengah gejolak polemik kenaikan BBM, KMI berani meningkatkan target penjualan sebesar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kenaikan BBM justru malah membuat orang beralih ke sepeda motor,” kata Manager Marketing dan Promo Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Freddyanto Basuki di Jakarta.
Freddy berlogika, konsumsi bahan bakar sepeda motor yang jauh lebih irit dibandingkan mobil akan membuat pengguna mobil beralih ke sepeda motor. Jika pengguna sepeda motor bertambah banyak, maka produksi dan penjualan sepeda motor akan terus meningkat.
Pada tahun ini, Kawasaki kata Freddy menargetkan penjualan sebesar 120 ribu unit motor. Ini berarti, jika target penjualan Kawasaki sebesar 20 persen, maka di 2011 mereka menjual sekitar 96 ribu unit sepeda motor.
Optimisme juga disampaikan Freddy terkait peraturan Bank Indonesia menaikan uang muka pembayaran kredit sepeda motor sebesar 25 persen dari harga jual pada Juni mendatang. Peraturan yang tertuang pada Surat Edaran Bank Indonesia No.14/10/DPNP itu menurut Freddy akan membuat APM motor bersaing sehat dalam penjualan.
Persaingan sehat yang dimaksud Freedy adalah motor dijual karena menggandalkan kualitas, bukan jumlah uang muka yang kecil. “Kalau bicara kualitas, Kawasaki siap bersaing,” katanya.