Kamis 05 Apr 2012 16:35 WIB

Kawasaki Patok Target Kenaikan Penjualan 20 Persen

Kawasaki
Kawasaki

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Kawasaki Motor Indonesia, Agen Pemegang Merek (APM) sepeda motor Kawasaki, menargetkan kenaikan penjualan sebesar 20 persen tahun ini.

"Justru bila ada kenaikan BBM, membuat orang mencari sepeda motor irit, tetapi berkualitas," kata Manajer Marketing dan Promo Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Freddyanto Basuki saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Optimisme senada juga disampaikan Direktur Marketing KMI Mistshuhiko Okada sebelumnya, ketika menghadiri temu klub pengguna sepeda motor bertema?"My Pride to Ride" yang juga diisi pameran produk dan suku cadang serta "test drive" Kawasaki terbaru.

Okada menyebut?target penjualan Kawasaki seluruh model tahun ini sebesar 120 ribu unit atau naik 20 persen daripada tahun lalu. Hal itu karena animo masyarakat yang cenderung naik, terutama penggemar sepeda motor untuk kepentingan olahraga (sport).

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total penjualan sepeda motor 2011 mencapai 8,012 juta unit semua merek dan tipe, sementara pada tahun 2010 sebesar 7,373 juta unit.

AISI memperkirakan pada tahun 2012 penjualan naik lima persen, jumlahnya bakal mendekati sembilan juta unit.

Okada mengakui Kawasaki pangsa pasarnya memang agak rendah di Indonesia, tetapi untuk motor sport penjualannya nomor satu. Bahkan penjualan di Indonesia, nomor satu di Asean, Eropa dan Amerika. "Kawasaki memadukan motor sport dan 'touring'. Jadi disukai orang," katanya.

Freddy juga menambahkan saat ini KMI mengekspor produknya ke sejumlah negara dari Indonesia.Sementara produknya, terutama kategori sport, masih didatangkan secara utuh (completely bult up/cbu) dari Thailand.

Oleh karena itu, untuk Kawasaki terbaru, seperti seri Ninja 250 R, Ninja 650R, ER-6n, Ninja ZX-6R, yang harganya mulai dari Rp47,6 juta--Rp 212 juta, harus inden.

Ditanya, apakah Kawasaki punya keinginan untuk?melakukan relokasi pabrik perakitannya ke Indonesia, dia mengatakan untuk jangka pendek--menengah belum, tetapi untuk jangka panjang.

Penyebanya, antara lain karena belum siapnya industri pemasok, vendor, untuk berbagai suku cadang yang dibutuhkan Kawasaki di Indonesia.

Freddy juga mendukung kebijakan menaikkan uang muka (down payment/DP) untuk kredit kepemilikan sepeda motor. Tujuannya agar masyarakat tidak asal memburu sepeda motor murah tetapi tak berkualitas.

Namun, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebelumnya menilai kebijakan kenaikan DP sebesar 20 persen akan berpengaruh pada minat konsumen untuk membeli kendaraan roda dua. Oleh karena itu, kenaikan DP ini diprediksi bakal mengoreksi penjualan sepeda motor pada tahun ini.

Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulistyo mengatakan dengan DP 20 persen, misalnya harga motor Rp 15 juta, konsumen butuh uang muka Rp 3 juta.

"Tentunya angka ini sangat jauh dari biasanya yang hanya Rp500 ribu," katanya.

Suryo menilai hal itu pasti berdampak pada?kemudahan pembelian sepeda motor itu sendiri dan penjualannya

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement