Sabtu 04 Aug 2012 04:38 WIB

kenaikan Uang Muka tak Pengaruhi Penjualan Kawasaki

Kawasaki
Kawasaki

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penjualan produk PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) tidak terpengaruh oleh kebijakan kenaikan uang muka kredit (down payment/DP) kendaraan bermotor menjadi 30 persen sejak pertengahan Juni 2012.

"Hal itu karena hingga saat ini sebagian besar konsumen Kawasaki, terutama jenis `sport`, membeli secara tunai dan hanya 45 persen secara kredit," kata Manajer Marketing KMI Freddyanto Basuki, dalam siaran pers, di Jakarta, Jumat, terkait peluncuran Kawasaki All New Ninja 250.

Selain itu, kata Fredd, uang muka kredit yang ditetapkan oleh Kawasaki memang sudah berkisar antara 25 persen - 30 persen.

Jadi, menurutnya, kebijakan penaikan DP ini sama sekali tidak berpengaruh pada penjualan produk Kawasaki. Apalagi, segmen yang diincar adalah pasar menengah ke atas.

Selama paruh pertama tahun ini, Kawasaki mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 30,66 persen dari 46.696 unit pada periode sama tahun lalu menjadi 61.015 unit.

Saat ini pasar Kawasaki di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. "Prinsipal masih mempelajari untuk pembangunan pabrik perakitan di dalam negeri," katanya.

Menurut Freddy kendala yang dihadapi, lanjutnya, adalah kualitas vendor lokal yang masih belum memenuhi standar yang ditetapkan prinsipal.

Dia mengungkapkan saat ini semua produk Kawasaki yang dijual di Indonesia masih diimpor dari Thailand.

Dengan diluncurkannya produk terbaru All New Ninja 250, Kawasaki optimistis target penjualan 1.800 unit/bulan hingga akhir tahun dapat tercapai.

Menurut Freddy motor barunya itu merupakan hasil penelitian tentang kebutuhan konsumen Indonesia saat ini dan disainnya berbeda dengan produk sebelumnya.

Produk ini tersedia dalam dua jenis,yaitu versi original dan ABS.

Menurut Freddy, versi original memiliki 4 warna yaitu "lime green", "ebony", "pearl stardust white dan passion red". Sementara itu, versi ABS tersedia dalam dua warna yaitu "lime green-ebony" dan "passion red-stardust white".

KMI memasang harga Rp49,9 juta untuk versi original yang dapat diperoleh sejak Agustus ini. Sementara itu, versi ABS dijual sedikit lebih mahal yaitu Rp56,9 juta yang akan mulai dikirim pada Oktober.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement