REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Presiden Direktur PT Astra Honda Motor (AHM), Johannes Loman, mengatakan keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) bisa berdampak pada kenaikan harga sepeda motor.
"Untuk menghadapi kenaikan UMP, kami akan meningkatkan produktivitas dan juga penurunan biaya produksi, namun apabila tidak bisa, ada penyesuaian harga sepeda motor," kata Johannes, dalam Workshop Wartawan Industri dan Otomotif 2012, di Bandung, Jumat (30/11).
Johannes mengatakan, salah satu tantangan pada tahun 2013 salah satunya adalah kenaikan UMP tahun 2013 yang telah disahkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebesar Rp 2.200.000. "Memang tantangan ini tidak mudah, namun harus bisa kita atasi," ujar Johannes.
Johannes menjelaskan, besaran UMP memang memiliki dampak yang sangat besar terhadap pabrikan, namun menurutnya tidak terkait dengan pemutusan hubungan kerja (PHK). "UMP tidak terkait dengan PHK apabila pasar naik atau meningkat, itu bukan masalah," kata Johannes.
Selain itu, tantangan lain di tahun 2013 adalah, Bank Indonesia telah mengeluarkan aturan terkait tentang DP (uang muka) Syariah yang menaikkan ambang batas uang muka kredit kendaraan pada sistem syariah mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pada sistem konvensional.
"Terkait aturan DP Syariah baru tersebut masih dihitung sampai sejauh mana akan berdampak," kata Johannes.
PT AHM memiliki tiga fasilitas pabrik perakitan tersebut memiliki kapasitas produksi 4.2 juta unit sepeda motor per-tahunnya, dan memperkerjakan kurang lebih sebanyak 15.000 orang, ditambah 130 vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya.