REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar sepeda motor diproyeksi masih mengalami pertumbuhan pada triwulan pertama tahun ini, karena ketentuan uang muka untuk kredit secara syariah belum diterapkan.
"Kami perkirakan triwulan pertama tahun ini masih tumbuh, di atas triwulan yang sama tahun lalu, karena ketentuan uang muka (pembelian sepeda motor dengan kredit syariah) baru berlaku 1 April," kata Eksekutif Wakil Presdir PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Loman, di Jakarta, Rabu (6/2).
Namun ia memperkirakan penjualan sepeda motor pada triwulan kedua akan terkoreksi, karena penerapan uang muka sebesar 20-30 persen untuk kepemilikan kendaraan secara kredit dengan pembiayaan syariah sudah berlaku, sama dengan pembiayaan konvensional yang berlaku sejak Juni tahun 2012.
"Mudah-mudahan koreksinya tidak terlalu besar," ujar Loman.
AHM sendiri sebagai pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia, menurut Predirnya Yusuke Hori, mengalami pertumbuhan penjualan pada Januari 2013.
"Penjualan Honda naik 2,4 persen pada Januari dibandingkan Januari tahun lalu," katanya pada peluncuran New Honda Scoopy-FI.
Pada Januari, lanjut dia, AHM menjual sekitar 400 ribu unit sepeda motor atau 62 persen dari penjualan secara nasional yang mencapai 650 ribu unit. "Ini awal yang baik untuk tahun ini," ujar Hori.