REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepeda motor asal Italia, Ducati dinilai memiliki daya tahan yang lebih baik ketimbang tunggangan lainnya. Apalagi mengingat harganya yang mencapai Rp 300 juta hingga Rp 600 juta.
"Ini mah bukan bandel lagi, tapi liar," kata Kepala Supervisor Sale Ducati Jakarta, Rudi I, di Jakarta, Ahad (24/2).
Menurutnya, belum pernah ada pemilik motor yang mengeluhkan adanya kerusakan pada motor mewah tersebut. Pemilik datang ke bengkel resmi yang terletak di Kawasan Sudirman Central Bussines District (SCBD) tersebut biasanya untuk melakukan service berkala atau untuk mengganti oli.
"Sejak Ducati buka di Jakarta pada 2006, belum ada yang complain soal mesin rusak," katanya.
Tak hanya itu, panduan dari Ducati Italia menyebut, service harus dilakukan setelah perjalanan mencapai 24 ribu kilometer. Meski pun ia menyarankan untuk memeriksakan kendaraan setiap lima ribu kilometer.
Ia mengklaim, pemeriksaan mesin Ducati jauh lebih mudah karena menggunakan sistem komputerisasi.
"Kalau ada apa-apa, jalurnya langsung bisa dilihat," katanya.
Karenanya, perawatan Ducati pun lebih mudah. Yang harus dilakukan pemilik adalah rajin mengganti oli serta memanaskan mesin secara rutin.
"Kalau tidak dipakai, ya dua kali sehari dipanaskan. Tapi memang mesin Ducati itu long lifetime," katanya.