Rabu 25 Feb 2015 15:13 WIB

Wagub Jatim Janji Perjuangkan Sirkuit

Rep: Andi Nurroni/ Red: Dwi Murdaningsih
Balapan Motogp di Sirkuit Motorland Aragon di Alcaniz, Aragon, Spanyol.
Foto: EPA/Andreu Dalmau
Balapan Motogp di Sirkuit Motorland Aragon di Alcaniz, Aragon, Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Para penghobi balap di Jawa Timur berharap Pemerintah Provinsi membangun sirkuit balap yang memenuhi standar ideal. Aspirasi para pecinta olahraga ekstrem itu disampaikan melalui pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur kepada Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, dalam acara IMI Award 2015 di Surabaya, Selasa (24/2) malam. 

Ketua IMI Jawa Timur Bambang Hari Wibowo menyampaikan kepada Wakil Gubernur untuk mewujudkan arena balap yang memenuhi standar olahraga. “Saya mewakili pembalap meminta agar dibuatkan serta didirikan sirkuit di Jatim. Tujuannya, agar anak-anak tidak melakukan balapan liar di jalanan. Mereka harus di fasilitasi agar prestasi sekaligus prestasinya bisa meningkat,” ujar Bambang disambut sorak hadirin.  

Wagub Saifullah Yusuf, merespons permintaan tersebut, berjanji untuk memperjuangkan aspirasi yang disampaikan. Lebih dari itu, Saifullah menyatakan dukungannya terhadap pengembangan atlet-atlet balap muda di Jawa Timur.

“Kita bisa lihat anak-anak sudah berani ikut kompetisi balap. Kita patut mendukung pengembangan atlet balap ini sehingga mereka bisa menjadi juara dan membanggakan Jatim di berbagai kejuaraan,” ujar dia. 

Ia menyadari, untuk mencetak atlet-atlet balap yang berprestasi perlu pengembangan sarana dan prasarana yang memadai. Ia setuju, keberadaan sirkuit balap mutlak diperlukan, terlebih agar para atlet balap muda tidak melakukan balapan liar di jalan umum.

“Pembalap harus disediakan ruang untuk berekspresi dan berprestasi. Jangan sampai mereka balapan di jalan raya yang bukan pada tempatnya sehingga dapat menyusahkan pengguna jalan yang lain,” ujar dia. 

Saifullah berjanji, Pemprov Jawa Timur berusaha mencarikan dan mengintegrasikan tempat balap dengan potensi wisata yang ada di Jatim. Sinergitas yang menggabungkan sirkuit dan tempat wisata ini akan membawa dampak bagi potensi wisata di daerah tersebut. 

“Kami, akan berusaha mencari tempat balap atau sirkuit yang layak untuk motor roda dua. Sedangkan untuk roda empat membutuhkan lahan yang sangat luas seperti di Sentul. Dan lahan seluas itu di Jatim sudah sangat susah,” ujar Saifullah disambut tepuk tangan hadirin. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement