REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) meluncurkan Ninja RR Mono 250 pada Februari 2014 lalu. Motor ini diharapkan bisa menjadi suksesor generasi Ninja sebelumnya. Tapi harapan Kawasaki dengan Ninja RR Mono 250 tak sejalan dengan kenyataan di pasar.
Ternyata Ninja RR Mono 250 kurang diminati oleh konsumen di Tanah Air. Ada beberapa penyebab yang menjadikan Ninja RR Mono 250 kurang laku di pasaran.
Menurut Deputy Head Sales Promotion Kawasaki Indonesia Michael Chandra Tanadhi, kurang larisnya Ninja RR Mono 250 lantaran konsumen kurang terinformasi dengan produknya itu sendiri.
"Ninja RR Mono sedang kami adakan survey. Dan hasilnya ternyata banyak yang belum tahu dengan produk Ninja RR Mono 250. Langkah kami akan menerapkan marketing strategy," beber Michael.
Lanjut Michael, Kawasaki pada tahun 2014 lalu hanya berhasil menjual Ninja RR Mono sebanyak 7 ribu unit saja. Sementara di tahun 2015 ini ditargetkan bisa terjual sekitar 10 ribu unit.
"Hingga bulan Februari lalu penjualan Ninja RR Mono sudah mencapai 1.500 unit. Wilayah Jabodetabek menjadi daerah paling banyak pembeli Ninja RR Mono," ujar Michael.
Ninja RR Mono menggunakan basis mesin 1 silinder 249cc, berpendingin udara, 4-tak, DOHC, fuel injeksi yang bisa menghasilkan tenaga 28 ps pada 9.700 rpm dan torsi 22.6 Nm pada 8.200 rpm. Dibangun dari basis KLX 250 ini memiliki berat hanya 151kg, lebih ringan 21kg dari model Ninja 250 FI. Ninja RR Mono 250 berdimensi panjang 1.935mm, lebar 685mm dan tinggi 1.075mm.
Kawasaki menyediakan dua tipe untuk Ninja RR Mono, yakni versi ABS dengan warna hijau, merah, putih dan kuning serta versi non ABS terdapat warna putih dan merah.