REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Mabua Harley Davidson dan PT Mabua Motor Indonesia (MMI) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) moge itu secara resmi mengumumkan tidak memperpanjang keagenan merek sepeda motor Harley Davidson di Indonesia sejak 31 Desember 2015.
Sales and Marketing Director MMI, Irvino Edwardly mengungkapkan saat ini Mabua masih memiliki sisa stok sebanyak 100 unit Harley Davidson.
"MMI sedang dalam proses menghabiskan sisa stok yang masih ada di dealer Mabua," kata Irvino Rabu (10/2).
Ia menjelaskan, sebanyak 50 unit merupakan Harley Davidson Street 500 sekira, sisanya merupakan tipe Ultra Limited, Street Glide Special, serta beberapa Softail dan Sportster. Sisa motor tersebut akan dijual dengan harga spesial yakni harga modal dari Harley Davidson.
"Kami tidak akan ambil untung, harga modal saja ada yang mau akan kami lepas. Walaupun jujur harganya tetap tinggi karena sudah pakai pajak," kata dia.
Sampai 30 juni mendatang, tambah Irvino, Mabua masih terus menyediakan layanan purnajual, garansi, penjualan suku cadang, penyewaan sepeda motor, hingga cuci gudang aksesori Harley Davidson di Outlet Mabua, Jalan Ciputat Raya No 123 Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Selama sisa waktu tersebut, Mabua juga memberikan diskon dari 30 persen hingga 70 persen setiap pembelian suku cadang maupun aksesori lainnya. "Setelah itu tanggung jawab akan diserahkan kepada principal Harley-Davidson," kata Irvino.
baca juga: Nissan Armada 2017 Siap Dijual Tahun Ini