REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Goodyear Indonesia tidak memproduksi ban untuk kendaraan roda dua karena produksi ban untuk motor belum tentu menjadi bisnis bernilai ekonomis tinggi secara global kendati penjualan motor di Indonesia relatif banyak.
Wicaksono Soebroto selaku General Manager Corporate and Marketing Communication Goodyear Indonesia, di Pabrik Goodyear Bogor, mengatakan Goodyear sudah pernah memproduksi ban motor pada tahun 1950 namun kini fokus sebagai produsen ban mobil dan ban untuk kendaraan lainnya.
"Ban Motor? Industri global tidak bisa melihat begitu saja tapi melihat bagaimana nilai ekonomisnya. Jangan-jangan di Indonesia saja yang bagus pasar motornya, di negara lain enggak," kata Wicaksono Soebroto di Bogor, belum lama ini.
Wicaksono mengatakan kendati Goodyear tidak melirik ban motor, tapi mereka telah memproduksi ban untuk pesawat terbang, NASA, mobil balap Nascar, dan ban untuk kendaraan alat berat.
"Mungkin ada rencana main di sepeda, tapi ini baru obrolan aja. Kalau motor memang sudah pernah main," tambah dia.
Sebagai informasi, Goodyear merupakan salah satu perusahaan ban terbesar di dunia yang mempekerjakan sekitar 66.000 orang dan menghasilkan produknya di 49 fasilitas yang tersebar di 22 negara di seluruh dunia.
PT Goodyear Indonesia berdiri di atas lahan seluas 17 hektar di Bogor yang berdiri sejak tahun 1935 dan hingga saat ini masih menjadi satu dari tiga fasilitas lainnya di Asia Tenggara, selain Malaysia dan Thailand. Goodyear Indonesia juga mengekspor produknya ke kawasan lain seperti Eropa, Australia dan Negara ASEAN lainnya.