REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan belum berencana untuk mengeskpor motor sport All New Honda CBR250RR karena sedang fokus memenuhi banyaknya pesanan dari pasar dalam negeri. Honda CBR250RR adalah motor kelas premium yang diproduksi langsung di pabrik AHM plant 5, Karawang, Jawa Barat.
Sejak diperkenalkan pada Juli 2016, pihak AHM telah menerima lebih dari 2.700 surat pemesanan kendaraan untuk motor besar ini. "Kami belum bicara ekspor, kita bicara pasar domestik dulu saja. Nanti kalau mau ekspor akan kami sampaikan," kata Johannes Loman Wakil Presiden Direktur PT Astra Honda Motor di sela-sela kunjungan pabrik produksi Honda CBR250RR di Karawang, Jawa Barat, dikutip laman Antaranews Ahad (6/11).
Ia menambahkan, sementara ini kendaraan tersebut masih diproduksi di Indonesia saja. "Bisa saja (diekspor ke negara lain) tapi saat ini kita bicara domestik dahulu." Johannes Loman mengatakan peluang untuk mengekspor Honda CBR250RR tetap terbuka lebar namun hal itu tergantung pasar. "Ya kita lihat pasar," kata dia.
Ia menjelaskan pihaknya fokus pada pasar dalam negeri karena tren penjualan motor kelas 250cc sedang berkembang. Untuk itulah AHM tidak hanya meluncurkan CBR250RR, melainkan memproduksi langsung di Tanah Air. "Di Indonesia, pasar motor 250cc mulai berkembang, jadi sangat tepat sekali kami masuk di pasar ini dengan teknologi yang canggih namun harganya terjangkau," kata dia.
Honda CBR250RR dijual pada Rp 62,9 juta untuk tipe standar, adapun tipe ABS warna gray metallic dan gun powder black metallic seharga Rp 68,9 juta. Sementara untuk warna racing red standar dijual dengan harga Rp 63,5 juta dan tipe ABS Rp 69,5 juta. Harga tersebut sudah on the road Jakarta. Ketika ditanya target penjualan, Johannes Loman menjelaskan untuk motor 250cc dirinya tidak terlalu memikirkan harus jual berapa unit, tapi dia ingin memberikan yang terbaik kepada konsumen.