REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan belum punya rencana untuk menaikkan harga produk sepada motornya. Pernyataan itu menanggapi kecenderungan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini.
"Kami sedang bekerja sangat keras, tapi dari kami masih belum menaikkan harga," ujar Marketing Two Wheels Section Head PT. SIS Banggas Pardede, di Jakarta, Kamis (6/9).
Namun, Banggas tidak bisa memastikan sampai kapan PT.SIS terus menahan harga produk-produknya. "Kalau konsisten (melemah) begini ya mau tidak mau, tapi berapa bulannya (lagi) kami belum tahu," ungkapnya.
Banggas mengatakan, pihaknya terus berupaya melancarkan berbagai strategi untuk menghadapi situasi ini. Salah satunya dengan mengefisienkan operasional di internal perusahaan untuk menekan biaya.
Meski demikian, Banggas tetap optimistis Suzuki akan bisa melewati masa-masa ini dengan baik. Keputusan Suzuki untuk meluncurkan produk terbaru dalam waktu dekat, yakni Suzuki GSX150 Bandit juga bukan merupakan langkah yang keliru.
"Kami sangat meyakini secara keseluruhan ekonomi kita dalam keadaan baik kok. Secara daya beli itu tidak turun, daya beli tetap ada. Kita tidak sedang dalam keadaan krisis, daya beli tetap ada dan kami tetap percaya diri mengeluarkan (Suzuki GSX150 Bandit) itu," ujarnya.