REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sebelumnya memperkirakan target penjualan pada 2018 mencapai 5,8 hingga 6,1 juta unit. Namun kali ini AISI merevisi target penjualan motor yang bisa mencapai 6,3 juta.
"Sampai saat ini penjualan sepeda motor 4,7 juta unit. Dari pencapaian ini kami lihat akan melampaui perkiraan 5,8 juta sampai 6,1 juta. Kelihatannya akan melampauinya menjadi 6,2 juta sampai 6,3 juta unit," kata Johannes Loman, Ketua Umum AISI di Jakarta, Senin (15/10).
Selama empat tahun terakhir pasar kendaraan roda dua memang mengalami penurunan. Untuk tahun lalu penjualan sepeda motor mencapai 5,9 juta unit. Namun saat ini dianggap AISI daya beli masyarakat telah membaik.
"Selain daya beli, komoditi juga sudah baik di luar pulau Jawa. Kemudian juga ada model-model baru dari para anggota yang mampu menjaga tren," kata dia.
Tren ini juga mampu meningkatkan daya saing, dan kualitas produk anak negeri, sehingga mampu bersaing di pasar ekspor. Pasar ekspor telah mencapai 438 ribu unit, yang diperkirakan akan meningkat 23 persen di tahun ini sebanyak 530 ribu unit.
Dalam upaya menggenjot penjualan nantinya akan hadir pameran sepeda motor yang digelar AISI, Indonesia Motorcycle Show (IMOS) dimulai pada 31 Oktober hingga 4 November 2018. Sebanyak 12 merek motor akan tampil pada ajang pameran motor terbesar di Indonesia ini.
"Merek sepeda motor anggota dari AISI akan ikut serta yaitu Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. Selain itu sepeda motor lain yang akan tampil yakni, KTM, Royal Enfield, Peugeot Motocycles, SYM, SM Sport, Nozomi, Vespa dan Piaggio," kata Sigit Kumala, Ketua Penyelenggara Pameran IMOS di Jakarta, Senin (15/10).
Pameran yang berlangsung setiap dua tahun sekali akan mengusung tema, Indonesia Future Technology. Sebanyak lebih dari 60 eksibitor yang terdiri dari pemegang merek motor, pelumas serta aksesoris pendukung akan hadir di IMOS.
Selain itu, produk pendukung otomotif akan ambil bagian di IMOS melalui merek suku cadang antara lain Yuasa, Mitra 2000, IRC Tire, Shad, Respiro, NHK, KYT Nolan, Brisk, Sanden, Ohlins, M One, JP Helmet, Ferrox, Bosch, Astra Otoparts, Prime Gears, RSV Helmet, produk pembiayaan dari Fifgroup, Baf, Oto Finance dan Adira Finance, serta merek pelumas seperti Pertamina Lubricants, Idemitsu, Evalube, Ravenol dan merek apparel lainnya.