REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penjualan sepeda motor di Indonesia mengalami pertumbuhan dari Januari hingga Sepetember 2018, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Hingga September penjualan sepeda motor mencapai 4,7 juta, meningkat 8,8 persen.
"Pasar motor di Indonesia meningkat dengan pertumbuhan 8,8 persen sampai September 2018, peningkatan ini lebih tumbuh dibandingkan ekonomi sekitar lima persen," ujar Airlangga di Jakarta, Rabu (31/10).
Baca: Resmi Dibuka, IMOS Usung Tema 'Indonesia Future Technology'
Pasar sepeda motor di Indonesia berada di peringkat ketiga di dunia setelah, Cina dan India, setiap tahun penjualannya juga bertumbuh. Untuk pasar ekspor, Airlangga berharap sepeda motor dapat mencapai target 10 persen dari pasar domestik.
"Diharapkan target 10 persen untuk ekspor ini tercapai. Target ekspor 10 persen sebagai bagian dari industri 4.0. Jadi kalau target penjualan enam juta, maka ekspor 10 persen bisa mencapai 600 ribu unit," kata Airlangga.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sebelumnya memperkirakan target penjualan pada 2018 mencapai 5,8 hingga 6,1 juta unit. Namun kali ini AISI merevisi target penjualan motor yang bisa mencapai 6,3 juta.
Selama empat tahun terakhir pasar kendaraan roda dua memang mengalami penurunan. Untuk tahun lalu penjualan sepeda motor mencapai 5,9 juta unit. Namun saat ini dianggap AISI daya beli masyarakat telah membaik.