REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Honda mengumumkan akan segera memasarkan motor matic PCX listrik di Asia Tenggara. Penjualan untuk pelanggan bisnis dan perorangan akan diawali dari Filipina.
Tidak seperti model-model lainnya, PCX Electric ini dipasarkan dengan skema penjualan sewa baik untuk pelanggan bisnis maupun perorangan. PCX Electric dikembangkan berdasarkan PCX yang populer berdesain stylish, dengan mesin yang lebih ramah lingkungan berkat unit daya listrik kompak baru yang dikembangkan Honda.
Honda dalam pernyataan resminya, Ahad (9/12), mengatakan motor listrik PCX ini menggunakan Struktur Interior Permanen Magnet (IPM) yang menyediakan torsi yang cukup dari revs rendah, mewujudkan kinerja akselerasi dan menanjak yang kuat dan halus. Dengan baterai listrik yang digendongnya, PCX Electric, yang menyasar pengguna perkotaan dan butuh kenyamanan, mampu menempuh perjalanan 41 Km untuk satu kali isi daya baterai penuh.
Baterai PCX Electric bisa diisi daya dengan menggunakan konektor yang sudah disediakan atau dengan charger eksternal opsional. Sepeda motor dengan kapasitas 125 Cc ini akan disewakan di resor wisata di distrik Tokyo mulai musim semi 2019, dengan penggunaan akan terus dipantau Honda guna mendapatkan banyak masukan dari konsumen.
Kendaraan listrik ini akan diproduksi untuk pasar domestik dalam jumlah 250 unit setahun. PCX Electric dilengkapi dengan baterai berkapasitas total 96V yang terbagi dalam dua baterai lithium-ion 48V high-energy.
Untuk satu kali pengisian daya, baterai PCX Electric membutuhkan waktu enam jam untuk terisi penuh saat terhubung dengan kendaraan. Jika diisi dengan charger opsional dengan baterai dilepas dari kendaraan akan memakan waktu sekitar empat jam.