Senin 14 Jan 2019 14:46 WIB

Bahaya Motor Matic di Jalan yang Menurun

Pengendara harus memastikan kedua rem motor matic tak bermasalah ketika menurun

Rep: Mgrol 117/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Teknisi menyervis sepeda motor yang akan dipergunakan untuk keperluan mudik lebaran di salah satu bengkel di Malang, Jawa Timur, Selasa (20/6). Menurut pengusaha bengkel sepeda motor setempat, dalam beberapa hari terakhir permintaan servis motor untuk keperluan mudik meningkat hingga 20 persen, yakni dari 40 motor menjadi 50 motor per hari, yang didominasi jenis motor
Foto: Ari Bowo Sucipto/Antara
Teknisi menyervis sepeda motor yang akan dipergunakan untuk keperluan mudik lebaran di salah satu bengkel di Malang, Jawa Timur, Selasa (20/6). Menurut pengusaha bengkel sepeda motor setempat, dalam beberapa hari terakhir permintaan servis motor untuk keperluan mudik meningkat hingga 20 persen, yakni dari 40 motor menjadi 50 motor per hari, yang didominasi jenis motor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Automatic pada kendaraan merupakan sistem transmisi berkendara tanpa memindahkan percepatan secara manual atau otomatis. Transmisi jenis ini diciptakan untuk memudahkan orang yang merasa pegal memindahkan gigi ketika berkendara, baik mobil ataupun motor.

Selain sebagian penggunanya adalah wanita, para pengguna motor matic adalah pengendara di kota-kota besar yang sering mengalami macet. Motor dengan transmisi manual akan lebih melelahkan karena harus sering menggati gigi, terkhusus para pengguna motor kopling.

Tentu setiap jenis pilihan mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Motor matik mempunyai letak mesin dibelakang. Karena itu, memudahkan barang bawaan karena mempunyai space yang cukup pada injakan kaki. Disisi lain, akan memberikan kebebasan posisi kaki pada saat berkendara.

Namun, motor matic mempunyai kekurangan bagi orang yang berkendara di jalan bukit atau pegunungan. "Meskipun mempunyai perpindahan percepatan secara otomatis, namun perpindahan tersebut lebih lemah daripada motor biasa". Dalam sebuah catatan tertulis yang dilansir dari Itstillruns.

Pada jalanan tanjakan, motor matic akan lebih lambat. Mesin yang terletak di belakang akan lebih besar beban di belakang. Selain itu gigi yang otomatis akan lebih membuang energi dengan besar. Motor dengan percepatan manual akan lebih bertenaga karena gigi bisa diatur secara manual sesuai dengan kebutuhan.

Oleh karena itu, ketika jalanan menurun motor matic akan lebih mudah dan lancar. Transmisi pada matic tidak terlalu menahan mesin ketika jalanan turun. Namun, cara seperti itu malah justru berbahaya bagi pengendara. Mesin tidak melakukan pengereman secara maksimal, karena enginebreak pada matic lebih lemah dibanding motor manual.

Pada saat jalanan menurun, pengendara motor manual akan menurunkan percepatan untuk menahan mesin pada saat turunan. Bagi pengguna motor matic, kedua rem ditangan yang menjadi solusi ketika jalanan menurun. 

Jadi, perlu dipastikan bahwa kedua rem motor matic anda tidak bermasalah. Dengan menekan kedua tuas rem pada tangan yang dapat mewaspadai ketika turunan. Oleh karena itu, umumnya motor matic akan lebih boros dan lebih cepat mengganti kampas rem.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement