REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kepergian pembalap motor Indonesia asal Tasikmalaya, Afridza Munandar, telah diikhlaskan oleh pihak keluarga. Bahkan, pihak keluarga berencana meneruskan keinginan lelaki berusia 20 tahun itu.
Ayah Afridza, Irwan Munandar mengatakan, sebelum meninggal Afridza sempat memiliki keinginan untuk membuka kafe. Kafe itu dibangun agar teman-temannya berkumpul.
Ia mengatakan, pihak keluarga akan meneruskan keinginan Afridza. "Kita ingin buka kafe sekaligus buat museum yang memamerkan barang-barang dan trofi Afridza. Kita ingin merealisasikan cita-citanya," kata dia, Senin (4/11).
Afridza merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Irwan Munandar dan Ersa Maya Sriwenda. Selain Afridza, salah satu adiknya juga sudah mulai menunjukkan bakat di dunia balap motor.