Kamis 21 Apr 2011 12:09 WIB

GM Berencana Aktifkan Lagi Pabrik di Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dalam rangka persiapan pengaktifan kembali pabriknya di Pondok Ungu, Bekasi, Produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS) General Motors (GM) resmi mengumumkan posisi Direktur Manufakturing baru yang diisi Marcos A Purty di GM Indonesia.

President General Motors South East Asia Operations, Martin Apfel dalam siaran persnya Rabu, mengatakan Marcos selaku Direktur Manufakturing baru di GM Indonesia secara "ad interim" menggantikan Mukiat Sutikno yang mengundurkan diri.

"Kami melihat bahwa Indonesia bukan hanya sebagai pasar penting di kawasan ASEAN namun juga sebagai salah satu basis produksi kami yang bergairah di kawasan yang tengah berkembang pesat ini," ujar dia.

Lebih lanjut ia mengatakan penunjukan Direktur Manufakturing baru serta kehadiran GM yang semakin kuat di Indonesia merupakan wujud komitmen jangka panjang terhadap Indonesia dan kepercayaan terhadap potensi yang dimiliki.

Menurut dia, penunjukan seorang profesional seperti Marcos yang piawai dalam bidang manufakturing merupakan suatu tahap penting dalam rencana GM untuk terus mengembangkan bisnis di tanah air secara berkelanjutan.

Untuk tahap awal, Marcos akan bertanggung jawab untuk membentuk tim inti yang akan mempesiapkan operasi perusahaan di Indonesia terkait dengan kemungkinan dimulainya kembali operasi produksi di Pondok Ungu, Bekasi.

Dan apabila telah disetujui, ia mengatakan, Marcos akan memimpin proses produksi kendaraan untuk GM Indonesia.

Selaku "ad interim" Managing Director GM Indonesia, Marcos yang sebelumnya menjabat sebagai General Assembly GM Holden Ltd (anak perusahaan GM di Australia), juga akan memimpin semua kegiatan operasi perusahaan terhitung sejak 20 April 2011.

Tanggung jawab utama pimpinan baru GM di Indonesia ini menetapkan landasan bagi penerapan Sistem Produksi General Motors di tanah air dan memastikan kesiapan pabrik di Bekasi untuk dilakukannya aktivitas produksi.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement