REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--General Motors Company hari ini mengumumkan laba bersih kuartal pertama 2011 kepada pemegang saham yaitu sebesar USD3,2 miliar atau senilai USD1,77 per saham yang terdilusi. Pendapatan perusahaan meningkat dari USD4,7 miliar menjadi USD 36,2 miliar dibandingkan dengan kuartal pertama 2010.
”GM telah menghasilkan keuntungan selama 5 kuartal berturut-turut, yang disebabkan oleh permintaan pelanggan yang tinggi akan kendaraan berbahan bakar efisien dan juga struktur harga yang kompetitif. Hal ini telah menjadikan brand kami semakin kuat di seluruh dunia dan fokus dalam mendorong pertumbuhan otomotif yang menguntungkan,” kata Dan Akerson, chairman dan CEO General Motors seperti dikutip dari siaran pers GM Indonesia - Chevrolet.
Laba bersih yang dihasilkan bagi pemegang saham umum adalah termasuk pendapatan sebesar USD1,6 miliar dan USD0,3 miliar, masing-masing terkait dengan penjualan kepemilikan perusahaan dalam saham Delphi Otomotif LLP dan Ally Financial Inc.
Laba bersih ini juga termasuk penurunan biaya sukarela sebesar USD0,4 miliar di GM Eropa yang disebabkan oleh perubahan pada peraturan akuntansi dan biaya sebesar USD1 miliar pada General Motors International Operations (GMIO) yang berhubungan dengan perubahan peraturan pajak yang mempengaruhi perusahan patungan GM dan India. Ketika digabungkan, hal-hal khusus ini telah meningkatkan laba bersih yang diberikan kepada pemegang saham sebesar USD1.5 miliar, atau USD0,82 per saham yang terdilusi sepenuhnya.
Pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBIT) adalah USD3.5 miliar. EBIT yang disesuaikan di luar hal-hal khusus adalah US$ 2 miliar, dibandingkan dengan kuartal pertama 2010 sebesar USD1,7 miliar.
GM Amerika Utara (GMNA) melaporkan EBIT (pendapatan sebelum bunga dan pajak) sebesar USD2,9 miliar dibandingkan dengan USD1,2 miliar di kuartal pertama tahun 2010. Berdasarkan model EBIT yang telah disesuaikan, pendapatan GMNA meningkat sebesar USD0,1 miliar menjadi USD1,3 miliar dibandingkan dengan kuartal pertama 2010. Perusahaan mengharapkan GMNA EBIT per-kuartalnya rata-rata meningkat sampai dengan akhir tahun dibandingkan dengan kuartal pertama. Harga yang lebih baik dan meningkatnya biaya tetap, seharusnya dapat menutupi kenaikan biaya komoditas dan hal-hal yang tidak diharapkan.
GME (General Motors Europe) melaporkan EBIT sebesar USD0,4 miliar. Kinerja GME mengalami peningkatan sebesar USD0,6 miliar berdasarkan EBIT yang telah disesuaikan dibandingkan dengan kuartal pertama 2010. Ini berarti GME telah mencapai prestasi yang signifikan, tercermin pada pengembalian modal yang berdasar pada EBIT tersebut. Berdasarkan rencana saat ini, GME menargetkan pencapaian balik modal pada EBIT sebelum melakukan restruksturisasi sepanjang tahun.
GMIO melaporkan EBIT sebesar USD0,5 miliar dibandingkan dengan USD0,9 miliar pada kuartal pertama 2010. Pada EBIT yang telah diseuaikan, GMIO menghasilkan USD0.6 miliar pada kuartal pertama, dan mengalami penurunan dibandingkan kuartal pertama 2010.
GM Amerika Selatan (GMSA) melaporkan EBIT sebesar USD0,1 miliar, mengalami penurunan sbesar USD0,2 miliar dari kuartal pertama 2010. Tidak ada penyesuaian di kedua periode tersebut.
GM berharap di sepanjang 2011 EBIT yang disesuaikan dapat menunjukan peningkatan yang kuat dibandingkan 2010. GM juga tetap berharap tidak ada dampak material yang disebabkan oleh krisis Jepang terhadap hasil 2011.
Pada kuartal pertama ini, aliran dana otomotif dari kegiatan operasional adalah USD0,6 miliar dan aliran dana bebas adalah USD(1,9) miliar. Kedua jumlah ini sudah termasuk pengaruh dari keputusan GM untuk mengakhiri perjanjian pembiayaan grosir di muka dengan Ally Financial sebesar USD.2,5 M.
GM menutup kuartal ini dengan total likuiditas yang sangat kuat sebesar USD36,5 miliar. Jumlah dana tunai dan surat berharga adalah senilai USD30,6 miliar dibandingkan dengan hasil kuartal keempat 2010 sebesar USD27,6 miliar.