REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penjualan mobil baru, truk dan juga bus di Jepang turun 37,8 persen pada Mei dibanding setahun sebelumnya, perbaikan dari penurunan 51 persen yang dicatat pada April, kelompok industri mengatakan, Rabu.
Penjualan mencapai 142.154 unit pada Mei, menurut Asosiasi Dealer Mobil Jepang (Japan Automobile Dealers' Association).
Penjualan mobil melemah karena pabrikan terpaksa menghentikan produksi terkait dengan terganggunya pasokan suku cadang akibat gempa dahsyat dan tsunami melanda negara itu pada 11 Maret lalu.
Produksi telah kembali pulih lebih cepat dari pada estimasi sebelumnya pada beberapa industri mobil karena pasokan suku cadang sudah mulai kembali membaik.
Sementara itu, produksi dan ekspor mobil Jepang mengalami penurunan lebih dari 60 persen pada April pascagempa dahsyat dan tsunami, kelompok industri mengatakan Selasa (31/5).
Total produksi mobil, truk dan bus domestik turun 60,1 persen pada April dibanding setahun lalu, kata Japan Automobile Manufacturer Association.
Ekspor kendaraan Jepang turun 67,8 persen dibanding setahun lalu, kata kelompok industri tersebut. Baik produksi maupun ekspor mengalami penurunan di mana mencatat rekor terbesar, seorang juru bicara untuk asosiasi tersebut mengatakan kepada AFP.
Produksi kendaraan turun ke posisi 292.001 unit pada April dari 731.829 pada periode yang sama setahun sebelumnya, sementara ekspor 126.061 unit turun dari 391.540 unit pada April 2010, kata kelompok industri tersebut.
Sementara itu raksasa mobil Jepang Toyota mengatakan Rabu bahwa produksi domestiknya akan kembali ke tingkat sebelum gempa sekitar 90 persen pada Juni, diuntungkan dengan mulai pulihnya pasokan suku cadang, lebih cepat dari yang diperkirakan.
"Kami perkirakan produksi mencapai 90 persen dalam bulan ini untuk pabrik di Jepang," lebih besar ketimbang pencapaian sebelumnya 70 persen, kata juru bicara Toyota Paul Nolasco.
Pada April, produksi domestik, tidak termasuk model Hino dan Daihatsu pada group Toyota, hanya 21,6 persen dari tingkat pada April 2010, menurut perusahaan itu.
Produksi domestik mulai pulih ke kisaran 70 persen dari tingkat estimasi sebelum gempa pada Mei karena para pemasok di mana memungkinkan untuk beroperasi kembali dengan lebih cepat dari pada yang diperkirakan.
Di mana belum ada angka-angka produksi luar negeri yang pasti, tetapi ekspektasi untuk Juni antara 70-100 persen, kata Nolasco. Produksi akan tetap pada kisaran 70 persen di Amerika Utara, sementara hampir di semua pabrik yang beroperasi di Eropa pada tingkat 100 persen, tambahnya.