Rabu 02 May 2012 23:03 WIB

General Motor Berencana PHK Ratusan Karyawan

General Motor
Foto: AP
General Motor

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--General Motors (GM) berencana memotong hampir 200 karyawan yang bekerja dalam divisi penelitian dan pengembangan (R&D). Hal itu merupakan bagian dari perampingan organisasi dan operasi penelitian.

Menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut, GM akan memberhentikan sekitar 100 dari 400 pekerja dalam divisi R&D di Technical Center Warren Detroit. Di tempat itu, GM mempekerjakan sekitar 16.000 pekerja untuk semua divisi dari teknik hingga desain.

Divisi R&D fokus pada teknologi seperti pengembangan baterai pengganti bahan bakar dan merupakan komponen kecil dari kompleks Warren.

Namun, kata sumber itu, sekitar 90 pekerja R&D di sebuah fasilitas penelitian GM di India akan dibiarkan. Sebagian besar pekerja R&D berbasis di Warren.

Dalam sebuah pernyataan, GM menegaskan restrukturisasi tapi tidak akan mengkonfirmasi jumlah PHK. Penataan kembali R&D itu dipimpin oleh insinyur kawakan GM Jon Lauckner yang mengambil alih operasi bulan lalu.

Menurut laporan tahunan 2011, GM menghabiskan senilai $ 8.1 miliar dolar AS untuk R&D pada tahun lalu. Angka itu mencakup biaya rekayasa global dan pada dasarnya anggaran pembangunan seluruh produk GM, kata juru bicara tersebut.

Lauckner menggantikan Tom Stephens yang pensiun sebagai kepala divisi teknologi. GM memutuskan tidak menggantikannya dengan Wakil Presiden Mantan R&D Alan Taub yang bekerja di bawah Stephens dan pensiun bulan lalu. Lauckner telah mengambil alih tugas Taub tersebut.

"Langkah-langkah ini memungkinkan perusahaan lebih fokus pada komersialisasi inovasi yang berfokus pada pelanggan dengan cara yang lebih efektif dan efisien" kata GM dalam pernyataannya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement