REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah segera membentuk pusat pengembangan teknologi dan industri otomotif sebagai tindak lanjut pengembangan mobil listrik, kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
"Rapat memutuskan segera dibentuk pusat pengembangan teknologi dan industri otomotif terutama listrik," kata Hatta seusai rapat koordinasi di Jakarta, Senin.
Pemerintah, lanjut dia, juga akan menyelesaikan semua PP terkait insentif dan disinsentif untuk memberikan perlindungan terhadap produsen. Mobil listrik akan dikembangkan oleh BUMN dan beberapa warga berprestasi seperti dari ITB yang sudah memiliki kemampuan. "Insentif berupa bebas biaya masuk dari pada modal, PPN serta komponen utama yaitu baterai," lanjutnya.
Dia mengatakan, pemerintah juga akan melakukan "quick win" pada 30 Agustus nanti bertepatan dengan hari kebangkitan teknologi nasional yang diselenggarakan di Bandung.
"Di Bandung kita menggelar produk-produk yang berhasil diproduksi mulai dari angkutan barang, bus sampai dengan "city car" serta produk lainnya," katanya.
Dalam rapat tentang perkembangan yang dilakukan berbagai macam perguruan tinggi, lanjut dia, terlihat bahwa kemajuannya sangat pesat.
Menurutnya, LIPI sudah memproduksi kendaraan listrik bus dan berbagai macam kendaraan "city car" yang modelnya sudah berada dalam skala 7 disebut "technology readiness level".
"Kita percaya diri untuk siap masuk ke level 9 (sudah sempurna)," lanjutnya.
Dia mengatakan pusat pengembangan industri otomotif terutama listrik berasal dari kalangan Kemenristek, Perindustrian, BUMN serta perguruan tinggi.
"Ini sedang digodok oleh tim yg ditunjuk oleh bapak presiden, setela itu tim inilah yang akan bertanggung jawab penuh sampai mobil listrik diproduksi massal," katanya.
Dia menambahkan kalau bisa mobil listrik sudah diproduksi pada 2014.