REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Isuzu Astra Motor Indonesia menargetkan penjualan di dalam negeri hingga akhir tahun ini mencapai 35 ribu unit untuk semua tipe kendaraan yang diproduksinya.
"Sampai Agustus kemarin sudah mencapai 22.500 unit," kata Vice President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia Yohannes Nangoi disela pameran otomotif Indonesia International Motor Show 2012 di Jakarta, Kamis.
Ditanya mengenai target penjualan tahun depan, Yohannes Nangoi menyebutkan angka 40 ribu unit.
Dalam pameran IIMS tahun ini, Isuzu mengenalkan sebuah kendaraan truk berbahan bakar CNG yang diklaim sangat ekonomis dalam konsumsi bahan bakar.
Truk CNG dari Isuzu itu mampu menempuh jarak 1 km hanya dengan konsumsi bahan bakar CNG senilai Rp 492 saja.
Johannes menyebut truk CNG sebagai kendaraan masa depan yang ekonomis dan ramah lingkungan, namun sayangnya infrastruktur penyediaan bahan bakar jenis itu di Indonesia belum tersedia.
"Tapi setidaknya, Isuzu sudah mengembangkan teknologinya dan bila sewaktu-waktu pemerintah mengeluarkan kebijakan ke arah itu, kita sudah siap," kata Johannes Nangoi.
Selama ini Isuzu sudah memasarkan kendaraan berbahan bakar CNG di negara lain dan untuk di Indonesia kuncinya ada pada kebijakan pemerintah.
Johannes Nangoi mengakui bahwa truk CNG tersebut merupakan bagian upaya Isuzu dalam program kendaraan ramah lingkungan.
Menurut Johannes, Isuzu belum lama ini telah membangun pabrik baru di Karawang, Jawa Barat, di atas areal 30 hektar dengan kapasitas produksi 30 ribu unit per tahun.
Dengan dukungan pabrik baru itu, kapasitas produksi total Isuzu di masa mendatang akan meningkat menjadi sekitar 100 ribu unit setahun.
Ditanya mengenai penjualan kendaraan Phanter, Johannes menyebutkan penjualannya pada tahun ini sekitar 10.000 unit dan untuk D-Max sekitar 2000 unit.