REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Platform mobil nasional (mobnas) dengan penyamaan produk di bawah 1.000 cc akan keluar pada pertengahan tahun depan untuk memperbaiki aspek efisiensi, desain, dan penciptaan kemandirian teknologi.
Pertengahan 2013, pemerintah bersama BPPT mengeluarkan 'platform' mobil nasional mengenai desain, spesifikasi mesin hingga teknologi yang digunakan," kata Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, Selasa.
Adanya kesamaan platform, menurut Budi, membuat biaya produksi prinsipal lokal menjadi efisien karena komponen mesinnya bisa diproduksi di dalam negeri.
"Agar lebih efisien, platform teknologi otomotif perlu disamakan dahulu. Untuk mencapai kesamaan, dibutuhkan identifikasi masalah melalui pembentukan 'working team' yang beranggotakan para produsen mobil nasional," paparnya.
Sedangkan Deputi Kepala BPPT bidang teknologi industri rancang bangun dan rekayasa, Erzi Aggon Gani, menambahkan, platform mobil nasional sudah dirancang oleh "research and development" milik BPPT.
"Akhir 2013, prototipe mobil nasional di bawah 1.000 cc akan keluar dan awal 2014 produknya bisa diluncurkan," katanya.
Saat ini, terdapat sekitar 15 prinsipal lokal yang telah memiliki merek komersial, meliputi PT Super Gasindo Jaya, pemegang merek Tawon, PT Inka (Gea), PT Triangle Motorindo (Viar), PT Maha Era Motor (Mahator), PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka), dan PT Kaisar Motor Indonesia (Kaisar).
Selain itu, terdapat PT Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari (Kancil), PT Tossan Sakti (Tossa), PT Asian Auto Internasional (Aaibus), PT Fin Komodo (Komodo), PT Sarimas Ahmadi Pratama (Mobira), dan PT Askarindo Mobilindo (Truck).
Ikuti Whatsapp Channel Republika