REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tata Motors, perusahaan otomotif terkemuka asal India, akan menggunakan strategi penguatan "brand" untuk memasuki pasar Indonesia dan melakukan uji kemampuan kendaraan yang akan dipasarkan.
"Saat ini, prinsipal menginginkan penguatan brand di pasar otomotif Indonesia. Kami tidak mau meluncurkan produk terlebih dahulu sebelum memiliki jaringan purna jual dan layanan bengkel yang memadai," kata Manager Public Relations PT Tata Motors Indonesia, Fajar Harianto, pada acara Indonesia International Motor Show 2012 di Jakarta, Senin (24/9).
Untuk produk yang akan diluncurkan, menurut Fajar, harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. "Kami harus cepat meluncurkan produk jika produk Tata Aria diminati konsumen pada ajang IIMS. Namun, produk yang diluncurkan harus melewati tes dan ujian minimal 60.000 kilometer," katanya.
Di Indonesia, lanjutnya, Tata akan memperkuat jaringan diler sebelum memasarkan produknya. "Kami akan mempersiapkan minimal 15 diler baru dan men-'display' produk yang dipasarkan di dalam negeri. Layanan purna jual dan jaringan bengkel merupakan syarat utama memasuki pasar dalam negeri," ujarnya.
Fajar menambahkan, pihaknya akan membuat pusat "research and development" (R&D) sebagai upaya pengembangan produknya di Indonesia."Kami tidak hanya memasarkan produk dan membangun pabrik di Indonesia, nantinya akan ada jaringan 'research and development'," tuturnya.