REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat otomotif Dewa Yuniardi mengungkapkan, mobil bekas yang dijual melalui sistem lelang, sebaiknya diperhatikan lebih baik oleh calon pembeli. Ia mengatakan, kendaraan yang ditawarkan dengan harga murah ini, umumnya bermasalah dari leasing, kemudian dilelang, atau kedua, lelang mobil dari perusahaan yang merasa nilai ekonomisnya sudah berkurang.
"(Bagus atau tidak) tergantung mobilnya, kalau dari sisi harga pasti lebih murah, dibandingkan yang second di tahun yang sama. Biasanya lebih murah, tapi ya tergantung, soal kondisi keliatan dari penggunaan, background dari mana, kalau pelelangan ini kalau dari taksi bekas, biasanya parah, atau di sewakan perusahaan kalau sewaan penggunaan sembrono, kilometer lebih banyak, dibandingkan waktunya," kata Dewa, Kamis (13/10).
Ia menjelaskan, kondisi mobil bekas tergantung pada pemakaiannya, tidak bisa dipastikan meskipun dengan jenis mobil yang sama dan kekuatan yang sama. Untuk itu, pembeli secara pribadi, maupun dari perusahaan sebaiknya, melihat lebih detil kondisi fisik kendaraan yang ingin dibeli.
Beberapa hal yang wajib diperhatikan selama ingin membeli mobil bekas secara lelang, yakni terlihat dari sejauh mana kilometer mobil digunakan. Penggunaan mobil bisa terlihat dari berapa banyak perjalanan yang ditempuh, melalui kilometer ini.
Kemudian, mesin mobil juga menjadi perhatian para calon pembeli. Biasanya, saat dihidupkan, suara mesin mobil yang sudah tidak bagus akan lebih terdengar bunyinya. Namun, tidak semua orang mengetahui tanda-tanda ini, sehingga akan lebih baik jika membawa teman atau saudara yang mengerti soal mesin mobil.
Selanjutnya, bagian lain yang wajib diperiksa yakni karat yang ada dalam mobil. Meskipun, terdapat karat dalam jumlah sedikit, anda juga harus mewaspadainya, karena bisa jadi ini akan merambah ke bagian yang lain. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan waktu yang singkat, dengan memperhatikan bagian-bagian sambungan badan mobil.
"Pembeli mesti hati-hati, cek mobil lebih detail. Dan yang paling utama dari keseluruhan pengecekan tadi adalah, periksa kelengkapan surat-surat dari mobil bekas," ujar Dewa.
Menurut Dewa, pembelian mobil secara lelang memang bisa menjadi alternatif lain bagi para konsumen, karena harga yang ditawarkan di bawah harga mobil bekas pada umumnya. Ia menekankan, pembeli harus lebih cermat, kemudian cek kembali harga mobil yang ditaksir, dengan harga yang dipasaran.