REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat otomotif, Dewa Yuniardi mengungkapkan alasan, mengapa mobil bekas dari area pesisir pantai memiliki harga yang cenderung lebih murah. Menurutnya, kendaraan tersebut dipengaruhi dengan air yang berada di sekitar pantai, sehingga berisiko terkena korosi.
"Apalagi, kalau lewat di sungai-sungai yang payau, jadi korosi pas banjir, sungai dekat laut, jadi airnya memang riskan terhadap karat," kata Dewa, belum lama ini. Selain itu, wilayah di pesisir pantai Indonesia sebagian besar memang rawan terkena banjir. Kemudian apabila mobil tersebut terendam banjir, maka kinerjanya pun akan berkurang, dan beberapa komponen bisa mengalami kerusakan.
Sementara untuk mobil yang telah terkena banjir, Dewa mengungkapkan, biasanya nilai jualnya tidak akan jauh berbeda, dengan kendaraan roda empat bekas lainnya. Sebab, apabila kerusakan telah diganti, sulit untuk melihat pertanda mobil pernah terjadi masalah. "Sulit yah, kita harus teliti banget, kalau bekas banjir biasanya ada lumpur di karpet. Tapi, kalau mobil sudah bersih sih, enggak akan kelihatan," ungkapnya.