REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eksibisi helm di Jakarta telah dimulai dalam pameran bertajuk Jakarta Helmet Exhibition, sejak Sabtu (2/3). Berbagai jenis helm dan merek dipamerkan dan dijual pada kegiatan tahunan ini.

Banyak bikers dan riders yang sengaja datang pada kegiatan ini untuk membeli helm sesuai dengan kebutuhan. Namun, sebelum membeli helm, sudahkah Anda, para bikers dan riders melakukan ini?

Sesuaikan dengan bentuk kepala dan gaya berkendara

Anggota komunitas Belajar Helm, Ratno 'Jawa' menganjurkan sebelum membeli sebaiknya pilih helm yang sesuai dengan bentuk kepala dan gaya berkendara. Helm juga memiliki bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan peruntukan atau gaya berkendara.

“Jadi kalau seseorang itu bentuk kepalanya bulat, tapi dipaksa pakai helm yang bentuknya kotak, mungkin dia akan nyaman. Tapi satu atau dua jam berikutnya, dia pasti pegal,” kata dia.

Pastikan ukuran lingkar kepala

Jawa mengatakan ada salah kaprah pengguna helm saat akan membeli helm idamannya. Menurutnya, banyak orang yang salah mengartikan ukuran standar S, M, dan L.

Standar ukuran S, M, dan L masing-masing merek memiliki ukuran yang berbeda-beda. Akan lebih baik jika mengetahui ukuran lingkar kepala masing-masing pengguna.

“Ada beberapa ukuran lingkar kepala yang memang masuk ke ukuran S, M, dan L di merek tertentu,” kata Jawa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika