Rabu 26 Jul 2017 15:45 WIB

Dari Usaha Keset dan Pisau, Ella Peroleh Untung Berlimpah

Salah satu mitra Amartha, Ella.
Foto: Dok Amartha
Salah satu mitra Amartha, Ella.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selalu ada jalan untuk meraup kesuksesan, bahkan dari bisnis kecil dan sederhana sekalipun. Seperti apa yang telah dilakukan salah satu mitra Amartha, Ella (33 tahun).

Dia kini mulai menekuni usaha menganyam keset. Awalnya, kemampuan Ella menganyam keset diperolehnya saat bekerja sebagai buruh anyam keset. Setelah cukup mahir dan terampill, Ella memberanikan diri untuk menekuni usaha anyam keset secara mandiri.

Sebelum menekuni usaha menganyam keset ini, Ella adalah ibu rumah tangga yang sehari-harinya lebih banyak menghabisakan waktu di rumah, mengurus suami, dan kedua buah hatinya yang kini duduk di bangku SD dan SMP. Semakin meningkatnya  tuntutan kebutuhan hidup, membuat Ella ingin membantu suaminya menambah penghasilan keluarga.

Suami Ella sendiri bekerja sebagai buruh bangunan dan penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari dan membayar uang sekolah, tidak ada alokasi biaya menabung. Itulah mengapa tekad Ella semakin bulat untuk menjadi mandiri dengan menekuni usaha anyam keset.

 

“Saya tekuni saja anyam keset ini, saya jual ke tetangga, yah lumayan daripada jauh beli keset ke pasar, mereka lebih seirng beli keset ke saya,” ujar Ella dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, baru-baru ini.

Dia memiliki keinginan besar untuk mengembangkan usaha kesetnya tersebut. Namun ketiadaan modal membuat Ella hanya mampu memproduksi belasan keset saja selama sepekan. Dia  berkeinginan bisa memproduksi keset lebih banyak sehingga pendapatannya semakin banyak pula. Hal ini juga lantaran permintaan keset dari pelanggannya semakin meningkat. Dari sinilah dia berjumpa dengan Amartha.

   

Keinginan Ella mengembangkan usaha keset semakin besar sejak pertemuannya dengan Amartha dua tahun lalu. Di tahun pertama, Ella memperoleh pembiayaan modal untuk usaha kesetnya sebesar Rp 2 juta. Dana tersebut dia gunakan untuk menambah modal belanja bahan baku keset dan alat menganyam.

Setelah mampu menambah pasokan bahan baku kain perca untuk keset, dalam sepekan Ella bisa memproduksi hingga 30 keset bahkan lebih. Keset-keset tidak hanya dijual kepada tetangga, melainkan juga ke toko-toko dan pasar.

“Modal pertama waktu itu saya pakai buat modal beli bahan baku keset, karena biasanya saya cuma bisa beli 10 kilogram-an saja, sekarang bisa borong sampai 40 kilogram kain perca untuk bikin keset dan beli alat anyam lagi.” kata Ella.

Dulu, Ella hanya mampu menghasilkan Rp 100 ribu dari belasan keset yang dijual. Kini, dia mampu meraup omzet hingga Rp 300 ribu dari penjualan keset yang diproduksi.

Lambat laun usaha kesetnya kian maju. Keberhasilan Ella tidak membuatnya merasa cepat puas hati. Di tahun kedua Ella menjadi mitra Amartha, dia memperoleh kembali modal pembiayaan Rp 3 juta. Modal tersebut dia gunakan untuk memulai usaha baru yaitu menjadi penjual kembali (reseller) golok dan pisau.

Kini, selain memiliki usaha produksi keset, Ella juga menjual pisau dan golok. Keuntungan bersih yang didapatkan dari kedua usaha tersebut mencapai Rp 400 ribu setiap harinya. “Selain keset, sekarang saya juga jual aneka pisau dan golok, terima pesanan juga dalam jumlah lusinan, yah lumayan bisa buat tambah-tambah uang," ujarnya.

Dengan semangat dan kegigihan yang Ella miliki, dia berharap usahanya bisa terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya. "Kalau mau usaha, yang penting saya niat dulu yang kuat, jangan putus asa, dan harus tekun, rejeki sudah ada yang atur, dulu saya ibu rumah tangga biasa, sekarang Alhamdulilah bisa sedikit–sedikit bantu suami," kaya dia.

Ella telah membuktikan bahwa usaha yang sukses tidak harus dimulai dari modal besar. Berbekal kegigihan dan semangat, Ella kini sukses menjalankan kedua usahanya dan bahkan telah merenovasi rumah dengan membangun mandi, cuci, kakus (MCK) pribadi dan juga membuat dapur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement