REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi 1 DPR, Abdul Kharis Almasyhari mendukung penuh dan mengapresiasi langkah yang diambil Menterian Luar Negeri RI, Retno Marsudi untuk Status Quo Al-Aqsha. Kemenlu juga megecam keras segala upaya yang dilakukan Israel terhadap situs Masjid Al-Aqsha.
Kharis mengatakan, Menlu Rento Marsudi sudah berkomunikasi dengan Menlu Yordania sebagai pengampu Masjid Al-Aqsha. Selain itu, kata Kharis, Menlu Retno juga telah berkomunikasi kepada Menlu Turki dan Amerika Serikat sebagai negara sahabat yang punya hubungan diplomatik dengan Israel agar menekan dan menyampaikan protes keras Indonesia kepada Israel.
"Serta Menlu Palestina dan Sekjen OKI bahwa Indonesia mengutuk keras dan mengecam semua langkah kekerasan dan pembunuhan terhadap warga Palestina dan Al-Aqsha," kata Kharis di Jakarta, Rabu (26/7).
Kharis juga menyatakan mendukung segala sikap Menlu terhadap Palestina. Kharis menjelaskan, setiap rapat dengan Komisi 1 di DPR RI, Retno Marsudi ketika berbicara terkait Palestina selalu membawa upaya Kemerdekaan Palestina dalam misi diplomatik Kemenlu. Tidak hanya di DPR-RI, kata dia, Retno juga akan membawa isu Palestina di setiap kesempatan pertemuan dengan negara sahabat.
Kharis menambahkan, dalam Pembukaan UUD 45 sudah sangat jelas amanat yang disampaikan adalah kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Oleh karena itu, Palestina bukan sekedar isu agama, tapi Indonesia melihatnya sebagai isu kemerdekaan.
"Saya juga mengapresiasi Wakil Tetap Dubes RI untuk PBB Dian Triansjah Djani yang melobi Dewan Keamanan PBB guna membahas tindakan Israel yang sewenang-wenang menutup Mesjid Al-Aqsha yang melanggar HAM dan kebebasan beragama," kata dia.