Kamis 27 Jul 2017 12:13 WIB

Gerindra akan Buka Komunikasi Politik dengan Semua Parpol

Rep: Kabul Astuti/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama beberapa tokoh saat acara silaturahmi dan diskusi dengan sejumlah tokoh di kediamannya Jl. Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (10/4).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama beberapa tokoh saat acara silaturahmi dan diskusi dengan sejumlah tokoh di kediamannya Jl. Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Gerindra Supratman Andi Asgar mengatakan Gerindra membuka komunikasi dengan semua partai politik. Menurutnya, hubungan dengan parpol-parpol lain pun masih relatif cair.

Hal ini dikatakan Supratman menanggapi rencana pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Kamis (27/7). "Dengan seluruh partai ini masih cair semua. Jangan lupa bahwa termasuk partai-partai pendukung pemerintah saat ini tidak menutup kemungkinan akan beralih dukungan. Karena, jangan lupa pilpres dan pileg ini bersamaan," kata Supratman di Gedung DPR RI, Kamis (27/3).

Menurut Supratman, disahkannya RUU Pemilu tidak serta merta memastikan hanya akan ada dua kubu dalam Pilpres 2019. Semua peluang masih terbuka lebar. Dalam pertemuan Kamis (27/3) malam nanti, ia menyampaikan bahwa Prabowo akan ditemani oleh para pengurus DPP Partai Gerindra.

Supratman menjelaskan, Gerindra membuka kemungkinan untuk melakukan komunikasi politik dengan partai manapun. Termasuk, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Ia menyatakan Prabowo tidak pernah alergi dengan siapa pun, selama untuk kepentingan bangsa dan negara.

Supratman membenarkan, pertemuan di Cikeas ini salah satunya akan menyinggung Pilpres 2019. Namun, fokus pertemuan tidak hanya itu. Ia juga belum bisa mengungkapkan siapa yang akan dipilih Prabowo untuk maju dalam Pilpres 2019 atau pun pendampingnya.

Menurut Supratman, pembicaraan itu masih terlalu dini. "Semuanya serba mungkin dalam politik. Semua akan sangat tergantung pada hasil survey dan keputusan Prabowo untuk menentukan dengan siapa nanti beliau ingin berpasangan," kata politisi Gerindra ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement