REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi bersuara melengking, Candil sedang sibuk dengan album barunya. Namun, untuk album terbarunya, ia memilih jalur indie label.
"Masih tetap bermusik, masih tetap bikin lagu, kemarin baru selesai album, jalan indie, jadi promonya tidak begitu kencang," jelasnya kepada Republika.co.id, disela peluncuran OB Herbal Ziplong di Jakarta, Rabu (26/7).
Album yang berisi delapan lagu ini diproduksi oleh labelnya sendiri. Lagunya pun merupakan hasil karya Candil yang menumpuk sejak 2008.
"Butuh waktu delapan tahun karena memang ditengah-tengah pembuatan album ini, banyak gangguan datang, mulai dari manggung, mood yang berubah-ubah, dan lainnya. Kelemahan ngerjain album sendiri itu karena tidak ada yang mengontrol, kelemahannya itu, kemarin mau enggak mau saya harus kelurkan," tambahnya.
Lagu-lagu yang berada dalam album ini semua bertemakan cinta. Salah satu lagu berjudul Lelaki Durjana mengisahkan tentang seorang wanita yang disakiti yang tak lain adalah teman Candil sendiri. Selain mengenalkan album barunya ini, Candil juga mengenalkan band barunya bernama Rockalisasi. Single pertama dan album memiliki judul yang sama.
"Lagu rockalisasi adalah tentang bagaimana para rocker bersatu, semua orang punya jiwa rock n rollnya, ada jiwa berontak atau rebel-nya. Namun mungkin karena perjalanan hidupnya, akhirnya dia berkompromi dengan itu semua," katanya.
Dalam album Rockalisasi ini, Candil juga mengaku berisikan lagu baru dan lagu yang pernah ditolak di album sebelumnya. "Kebanyakan direject karena tema, temanya absurd. Misalnya ada satu lagu yan berkisah tentang pria yang jatuh cinta pada wanita. Hanya saja kandas gara-gara mertuanya melepaskan anjing waktu dia datang ke rumah. Sadis banget, ibaratnya saya dikasih rintangan apa saja okelah, tapi jangan bawa-bawa anjing," ujarnya.