REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Prof Yang Seung Yoon dari Hankuk University of Foreign Studies Korea mengatakan, hampir semua rakyat Korea percaya reunifikasi dua Korea pasti bisa diwujudkan. Hal itu diungkapkan saat memberi paparan di konferensi internasional Indonesia Philosophy and Peace of The War.
"Hal ini dapat cepat terwujud jika ada dukungan dari masyarakat internasional dalam menghapuskan permasalahan di Semenanjung Korea," kata Yoon di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (26/7).
Ia menekankan, konflik yang terjadi di Semenanjung Korea bukan persoalan dua negara dan bangsa Korea semata. Menurut Yoon, masalah Korea Selatan dan Korea Utara telah menjadi urusan masyarakat internasional, khususnya negara-negara sekutu pada masa Perang Dunia II.
Senada, Ketua Panitia Konferensi Internasional, Prof Mukhtasar Syamsuddin berharap, perhelatan itu dapat memunculkan sejumlah ide dan strategi perdamaian dunia. Terlebih, lanjut Mukhtasar, di tengah situasi ini banyak terjadi konflik dan peperangan yang menimpa negara-negara di dunia.
"Diharapkan dapat muncul sejumlah ide dan strategi dalam upaya membangun perdamaian dunia," ujar Mukhtasar.
Konferensi itu sendiri merupakan rangkaian peringatan Dies Natalis ke-50 Fakultas Filsafat, dengan setidaknya 20 kegiatan yang dihelat tahun ini. Puncak peringatan akan ditandai dengan rapat senat terbuka, laporan dekan, pidato ilmiah dan bedah buku Filsafat Wayang Sistematis pada 18 Agustus 2017 mendatang.