REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah kalangan muda dari berbagai elemen pelajar dan mahasiswa serta masyarakat menggelar aksi damai di Bundaran Tugu Adipura Kota Bandar Lampung, Kamis (27/7), petang. Mereka menuntut pembebasan Masjid Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina dari jajahan kaum zionis Israel.
Massa yang mayoritas perempuan dari generasi muda Islam di Lampung melakukan aksi long march dari Jalan Radin Intan II menuju Bundaran Tugu Adipura. Selain membentang spanduk dan membawa poster, aktivis organisasi massa Islam juga membagi-bagikan bendara Indonesia dan Palestina kepada masyarakat.
Dari spanduk yang membentang di Bundara Tugu Adipura, massa berasal dari KAMMI, IMM, organisasi kemahasiswa di IAIN, Rohis sekolah, forum studi Islam, forum Islam kampus, dan elemen kalangan muda lainnya. Mereka bergantian berorasi mengecam dan mengutuk tindakan zionis Israel atas penutupan Masjid Al-Aqsha dan pengekangan kaum muslim di Palestina untuk beribadah.
"Kami mengecam tindakan sewenang-wenang zionis Israel yang telah menutup Masjid Al-Aqsha. Kepada dunia, saksikan bahwa zionis Israel teroris sebenarnya di muka bumi ini," kata Abu Shafira, salah seorang warga di Bandar Lampung.
Aktivis rohis dari SMA Islam Terpadu Daarul Ilmi juga tidak ketinggalan ikut aksi damai mengecam tindakan zionis Israel atas penutupan jalur pintu masuk Masjid Al-Aqsha di Palestina. Isi spanduk dan poster yang dibawa peserta aksi seluruhnya mengecam tindakan zionis Israel.
Tentara Israel telah bertindak tidak manusiawi dengan melarang sekaligus mengekang dan berbuat anarkis terhadap Muslim dan Muslimah di Palestina yang ingin beribadah di Masjid Al-Aqsha. Masjid Al-Aqsha adalah satu dari tiga masjid yang disunnahkan untuk dikunjungi umat Islam dunia. "Jadi kami bagian umat muslim dunia dari Lampung mengecam tindakan Israel dan mendoakan saudara muslim di Palestina," kata salah seorang mahasiswa setempat.