REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) telah melakukan dialog dengan pemerintah sekaligus melantik pengurus Perpadi Kabupaten Banyuwangi. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum PERPADI, Soetarto Alimoeso menyampaikan beberapa sikap terkait kondisi pangan yang terjadi akhir-akhir ini.
"Perpadi berkomitmen membantu stabilitas pangan di Indonesia dengan berpegang teguh kepada penerapan ekonomi Pancasila," kata Soetarto dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (27/7) malam.
Soetarto mengatakan, Perpadi menginginkan adanya perlindungan hukum dan ekonomi secara merata dalam berusaha di bidang pangan khusus nya perberasan. Selain itu, Perpadi juga berupaya untuk menciptakan bisnis perberasan yang efisien dengan pendekatan kewilayahan (klaster) dan berkeadilan secara ekonomi.
"Perpadi berusaha menempatkan petani dan konsumen sebagai sahabat bisnis yang adil di bawah koordinasi dan sinkronisasi pemerintah untuk kesejahteraan bangsa Indonesia," ujar Soetarto.
Dia menyebut Perpadi akan berusaha menjadi rekan pemerintah dalam penempatan kebijakan strategis soal pangan di tingkat pusat dan daerah untuk kesejahteraan bangsa dan negara, serta bebas dari kepentingan baik secara politis maupun keberpihakan pada satu kelompok masyarakat tertentu.