REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Kepala Staf Kodam XVIII/Kasuari Provinsi Papua Barat Brigjen Purnawan Widi Andaru meninjau lokasi cetak sawah daerah transmigrasi Kabupaten Sorong di Kampung Klasari dan Wonosobo, Jumat (28/7). Peninjauan itu untuk mendorong percepatan cetak sawah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Dalam kunjungan itu, Kepala Staf Kodam XVIII didampingi Danrem 171/PVT Brigjen Ignatius Yogo Triyono, Kazidam XVIII/Kasuari Kol CZI Antonius, dan Komandan Kodim 1704/Sorong Daniel ES Lalawi, datang untuk melihat perkembangan cetak sawah yang melibatkan personel TNI AD tersebut. Para petani anggota kelompok tani setempat memberikan apresiasi pada rombongan Kasdam, mengingat dengan medan yang cukup sulit dapat turun menuju lokasi cetak sawah serta berdialog untuk memberikan semangat kepada masyarakat.
"Petani mengucapkan terima kasih kepada TNI yang membantu petani untuk membuka sawah, karena tanpa bantuan TNI proses cetak sawah di Kabupaten Sorong berjalan lambat," ujar Amir, salah seorang petani Kampung Wonosobo.
Menurut Amir, tahun ini petani Kampung Klasari dan Wonosobo, Kabupaten Sorong menargetkan membuka lahan sawah baru seluas 113 hektare. Sehingga dukungan TNI sangat tepat untuk percepatan cetak sawah tersebut.
Danrem 171/PVT Brigjen Ignatius Yogo Triyono yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan kunjungan tersebut untuk memberi dukungan kepada masyarakat serta aparat TNI yang membantu cetak sawah. Agar proses cetak dipercepat dan cepat menanam.
Ia menyampaikan proses cetak sawah di Kampung Klasari dan Wonosobo, Kabupaten Sorong sudah berjalan maksimal mencapai 20 hektare yang telah ditanam. "Kami berharap dukungan TNI agar sawah petani di Kabupaten Sorong semakin luas serta produksi pun semakin meningkat dan dapat memenuhi kebutuhan beras masyarakat setempat tidak perlu mendatangkan dari luar," katanya lagi.
TNI membantu masyarakat Kabupaten Sorong membuka sawah adalah program secara nasional kerja sama dengan kementerian terkait. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika