REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengungkapkan PAN masih menunggu hasil laporan evaluasi internal terkait kinerja Pansus Angket KPK. Laporan ini menjadi rujukan PAN apakah akan tetap berada di pansus atau keluar mengikuti jejak Partai Gerindra.
"Kalau Gerindra menarik itu hak Gerindra, tapi PAN masih mendukung pansus. Sekarang pansus KPK banyak komplain dari masyarakat tentu akan kita evaluasi. Apakah masih bermanfaat di dalam atau tidak," ungkap Zulkifli di MPR, Kamis (28/7).
Ia menambahkan kalau nanti laporan suara dari publik pansus ini mengganggu kinerja KPK makan dievaluasi. "Kalau bagus untuk perbaikan maka akan diteruskan, kalau tidak akan disudahi," katanya.
Zulkifli mengungkapkan dulu ia dan PAN tidak setuju pansus, namun dalam perjalan akhirnya pansus terbentuk sah. PAN lantas memutuskan harus ikut untuk mengawal agar KPK tidak dilemahkan. "Makanya PAN tidak setuju saat itu anggaran KPK dan polisi mau disetop. Kita menolak keras alasannya untuk memperkuat kok. Memperbaiki bukan menghancurkan dan melemahkan seperti itu," ungkap Zulkifli.