Jumat 28 Jul 2017 13:29 WIB

Universitas Musamus Merauke Peroleh Penghargaan Khusus MTQMN

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Pemberian penghargaan pada Universitas Musamus.
Foto: Wilda Fizriyani.
Pemberian penghargaan pada Universitas Musamus.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Panitia Penyelenggara MTQ Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV memberikan apresiasi khusus bagi peserta yang dianggap memiliki komitmen besar dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Kali ini, panitia memberikan penghargaan berupa uang sebesar Rp 2 juta pada kafilah Universitas Musamus Merauke.

"Kami berikan penghargaan pada mereka yang datang pertama kali, yakni kafilah Universitas Musamus yang sudah mulai datang pada 24 Juli 2017," ujar Rektor Universitas Brawijaya (Unibraw), Mohammad Bisri, pada Perhelatan Pawai Kafilah MTQMN XV di halaman Unibraw Malang, Jumat (28/7).

Nantinya, tim yang terdiri dari 19 orang ini akan mengikuti enam cabang lomba utama. Beberapa di antaranya, yakni tilawatil Quran, tartil Quran, debat bahasa Inggris, dan sebagainya.

Official Universitas Musamus Merauke, Arin Mantara Anggawirya, mengungkapkan timnya memang sengaja datang lebih awal pada MTQMN XV. "Kita paling jauh tempatnya dan takut terlambat," kata Arin.

Menurut Arin, kedatangan awal ini dilakukan atas hal yang pernah terjadi di perhelatan MTQMN sebelumnya. Banyak anggota timnya yang jatuh sakit karena lokasi yang begitu jauh sehingga berdampak pada penampilan para peserta.

Timnya pun kurang mampu memberikan hasil yang maksimal pada pagelaran MTQMN tahun lalu. Selain itu, Arin menerangkan, kedatangan awalnya juga bertujuan agar timnya memiliki persiapan yang baik dalam perlombaan ini.

Ditambah lagi, agar mereka dapat menikmati situasi dan kondisi Kota Malang yang begitu berbeda dengan Merauke. "Cuacanya beda sekali dengan di sana (Merauke). Dari sini kita juga bisa mencoba menyiapkan segalanya secara maksimal,"  kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement